O4= Saling memaafkan

22 6 2
                                    

Sebelum itu vote dan komen saya sarankan, terimakasih<3

Sebelum itu vote dan komen saya sarankan, terimakasih<3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♥|puzzle piece|♥

Haikal baru saja bangun dari tidurnya, terlihat jelas kalau lelaki itu masih sangat mengantuk. Namun tidur sangat lama memang tidak baik untuk kesehatan tubuhnya.

"Mas, sarapan ku mana?" tanya nya dengan nyawa masih setengah kepada Dika. Namun Dika buru-buru menoyor kepala Haikal, sehingga sang empu sekonyong konyong terhuyun kebelakang.

"Kok di toyor sihh?!"

"Ya elu aneh, jam satu siang gini nyari sarapan!"

"Hah? Jam satu siang? Ngaco lo mas, orang masi pagi gini kok, dingin nihhh!!" Haikal lalu duduk tepat di samping Dika lalu merebut jajan milik kakaknya tersebut.

"Lo yang goblok, lihat jam Ekal! Ini rumah dingin juga gara-gara kipas angin, dan elu yang udah hampir 12 jam nonstop kipasan!" lalu Dika kembali merebut jajan yang ada di tangan adiknya.

"Mas"

"Apa?" ketus Dika.

"Pengen boba!"

Pucuk dicinta, ulampun tiba. Terlihat jelas di mata Haikal kalau si bungsu tengah membawa empat buah gelas boba dengan varian yang berbeda. Haikal lalu menyerobot kantong berisi boba-boba tersebut tanpa memperdulikan erangan adiknya.

"BANG! ITU PUNYANYA TEMEN JINAN TAU!" teriaknya setelah melihat sang abang menyedot salah satu boba yang di bawa Jinan. Naas, Haikal telah meminumnya sampai separuh, rasanya creamy dan kenyal. Haikal jadi tidak tega memberikan kembali boba kepada adiknya.

"Biarin aja si abang, suka-suka dia aja lah!" Dika kembali duduk dengan tenang dan memakan kacang sukro yang baru pagi tadi dibeli Jean dan Martin. Kacang gurih itu memang tidak ada duanya!

Sekarang Jinan malah cemberut, dengan Haikal yang sedang membujuk habis-habisan adiknya bahwa ia akan mengganti uang beli boba. Bukannya malah diterima, Jinan malah semakin gondok dibuatnya. Dika sudah lelah sebenarnya dengan ulah kedua adiknya, terutama si Haikal. Bocah satu itu kelakuannya selalu bikin elus dada. Bertepatan dengan gondoknya Jinan, bunda dan Candra baru saja pulang dari warung dan warung akan tutup sementara sampai setelah ashar.

"Ada apa mas?" tanya bunda kala melintas di depan Dika.

"Itu Haikal baru bangun ngerusuh adiknya." jawab Dika sekenanya. Candra begitu shock, bukan shock karena Haikal mengganggu Jinan tapi shock karena Haikal baru bangun. Ini sudah hampir jam satu lewat lima belas menit, entah kemarin malam bocah itu tidur jam berapa.

Puzzle Piece |NCT Dream✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang