Hari ini aku mengajak Nindi bertemu di halaman belakang sekolah,kami duduk di kursi yang terletak dibawah pohon.Kami tak hanya berdua disini, dua teman Nindi juga ikut tapi mereka mengawasi dari tempat duduk lain.
Aku memberanikan diri untuk menyatakan perasaanku.Dengan ini pikiranku tak akan terbebani lagi.Tapi sayangnya Nindi tidak menerimaku,dia bilang dia tidak bisa berpacaran.Aku memahami alasannya dengan baik.Nindi kamu adalah seorang muslimah yang aku kagumi.
"Nindia Priscanara,jika begitu tunggu aku sampai tiba waktunya aku datang kerumahmu untuk melamarmu." Ucapku yang membuat Nindi sedikit terkejut.Aku juga terkejut,kenapa aku bisa mengatakan apa yang diajarkan oleh Om Wira kemarin sore.
"Datanglah, pintu terbuka lebar bagi yang berniat baik kepadaku dan keluargaku."
Untuk sekarang urusan perasaan sudah selesai.Kini aku bisa lebih fokus untuk mempersiapkan mimpiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA BAGASKARA (Selesai)
Short StoryMengkisahkan perjuangan Raka Bagaskara dalam meraih cinta dan cita-cita nya sebagai prajurit. (Hanya sebatas cerpen.) © 5/7/2021
