Kembali lagi dengan aku, sang gadis sendu yang menunggu waktu. Berkutat dengan buku biru, kemudian sengaja menjatuhkan diri dalam meja buku. Berharap mata sembabku tersembunyi dibalik lapisan buku yang menutupi wajahku.
Aku terlalu pengecut untuk mengatakan ini rindu. Selalu merasa bisa, padahal sedikit lagi hampir binasa. Berbuat seolah-oleh semuanya baik-baik saja, walau kenyataan membawakan racun dalam bentuk bisa. Ini bukan soal lagi tentang cinta, tapi ini tentang merindukan. Dimana hal-hal kecil justru yang paling menyesakkan. Meninggalkan kisah mendalam lewat robekan kertas hitam, dalam bayang tertangkap moment itu adalah hal konyol yang tak dapat terulang. Ini tentang RinduIya,, rindu
Terimakasih telah datang, membuat malamku yang gelap semakin kelam.
Rindu, kenapa engkau hadir dan tak kunjung pulang? Bukankah hadirmu selalu membuat sesak berujung terisak?
Lalu apa yang membuatmu ragu untuk beranjak? Semakin suka kah kau membuatku menangis sebab menahan gejolak ingin bertemu? atau justru kau semakin bahagia membuatku berderai air mata yang semakin pilu.
Menahanmu bagaikan menikam dengan belati, seperti busur panah yang terhunus di jantung hati, bagai pisau tajam menyayat denyut nadi.
Rindu? Tahukah kamu? Setiap malam tenangku kau hancurkan dengan se onggok kecemasan. Harap-harap cemas soal hari esok yang mendatang.Lalu? Kau hilang tanpa pamit, menimbulkan harap seolah aku benar-benar bisa tanpamu. Namun nyatanya apa? Kau kembali merobohkan sebuah pintu harapan, tiba tiba datang tanpa mengetuk pintu apa lagi mengucap salam. Kembali membuatku merangkai sajak-sajak memori yang semakin terputar di galeri 'rindu semalam.'
Ayolah, kerjasama sedikit denganku. Berbaik hati sebentar dengan hidupku. Ini bukan tentang taman bermain yang bisa ditinggal dan didatangi kapan saja. Dimana tidak ada luka maupun bekas yang semakin terbuka jahitannya... Ini tentang Aku.Terimakasih..
Senin, 7-06-21 (22:48)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Aku
RandomSelamat datang di duniaku...bodoh jika kalian tetap tinggal. Ini hanya tentang ketikan pahit di dalam layar, menceritakan sebuah kisah yang tak tahu kapan untuk pudar. Aku hanya menuliskan tentang siapa aku dan bagaimana aku. Aku hanya berusaha meng...