4

36 5 6
                                    

2 Jam kemudian.

Cuma suara Tv yang terdengar tanpa ada suara kami. Sungguh buatku canggung sekarang.

"Nona, Bolehkah saya bertanya?"

"Ya, Mau tanya apa sama aku?" Ucapku menoleh menatapnya yang sedang duduk.

"Nama nona siapa kalo boleh tahu, Karena kamu tahu sudah nama saya biar kita akrab aja nona. Bolehkah saya tahu nama kamu?"

"Aku.. -

Tidak berapa lama
Adikku datang dan mereka belajar di ruang tamu dan seiring waktu 4 bulan pria itu selalu datang kerumah menjadi guru private Yeri adikku.

                           ***

"Hayo!!! Eon, ngelamunin apa nih?!!"

"Astaga, Kamu bikin Eon kaget dik. Dasar!!". Ucapku menyentil keningnya.

"Ih sakit Eon!!" Sambil mengelus keningnya.

"Lagian bikin kaget aja. Ada apa sih!!?"

"Tidak apa-apa Eon, Hehehe.. Oh ya Eon, gimana menurut Eon cara kerja Guru Taehyung?"Ucapnya sambil menatap.

"Hmm soal guru itu, kinerja lumayan bagus lah. Kamu juga ada peningkatan sepertinya sekarang lebih rajin belajar. Baguslah". Aku sembari membuka komputer lagi.

"Gitu ya Eon, Aku sih dengar banyak katanya cewek suka sama Guru Taehyung".

"Terus..

"Tidak ada sih, Ya aku kira Eon suka sama Guru Taehyung gitu.. Karena sepertinya Guru Taehyung juga suka Eon, Hehehe". Ucapnya lari masuk kamar dan nyengir.

"YAAAKK YERI!! AWAS KAU!!!"

-----------

Di Sebuah Toko buku

"Lho, itu kan nona Jennie"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lho, itu kan nona Jennie".
Dia memandangku dan mendekatiku saat aku duduk memandang buku dengan serius.

Dia memandangku dan mendekatiku saat aku duduk memandang buku dengan serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hai nona Jennie, Kita bertemu lagi rupanya disini".

Sontak aku kaget dan menoleh disampingku dia duduk sambil tersenyum. Seketika jantungku berdebar kencang tidak karuan tapi aku terus menenangkan diri.
"Kim Taehyung!"

"Tae aja nona, Kan kita sudah saling kenal".

"Ah, Ya Tae.. Kamu mau apa kesini?". Ucapku sambil memegang buku.

"Baca buku nih, Saya baru beli katanya buku ini bagus ceritanya jadi saya tertarik membelinya. Nona Jennie baca buku apa?".

"Buku tentang sastra cinta".

"Wahh, Kamu mau merasakan jatuh cinta ya nona Jennie" Ucapnya sambil ketawa.

"Bukan lah, !! Jangan mikir macam-macam deh Tae!" Ucapku sambil memukul lenganya.

"Aw sakit..-

Aku diam aja dan fokus membaca buku tanpa aku pedulikan dia kesakitan habis aku memukulnya tapi aku tetap tidak tega melihatnya meringis sakit.

"Masih sakit Tae, Maaf ya". Ucapku mendekatinya.

"Ya sakit. Tidak apa-apa nona Jennie".

"Dimana sakitnya??". Ucapku khawatir menatapnya.

Pria itu memandangku dan tersenyum. " Disini sakitnya..- Dia menunjukan ke keningnya padahal yang sakit lengan.

"Aku serius Tae, Bagian yang mana sakit".

"Serius keningku sakit, Saya tidak bercanda, Tadi kening saya terbentur  juga sih sebelum kesini jadi sakit sekarang".

Aku terdiam dan mengobati lukanya pelan, dan saking fokusnya kami malah bertatapan mata dan aku kaget saat dia mendekatiku dan berbisik pelan.

"Saya rasa, Saya telah jatuh cinta sama Nona Jennie" Tepat dia berbisik pelan di telingaku membuat wajahku memanas dan dia tersenyum.

"Oh Tuhan, Perasaan apa ini.. Ah jantungku berdebar gegara bisikan dan kata-kata dia.. hais.. " Batinku.

Bantu like dan komen yaa
Semoga menyukai karyaku.

Makasih

Jodohku Guru AdikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang