Aku terus menangis dalam pelukan adikku dan tiba-tiba ada yang mengejutkanku dan dia tertawa kecil menatapku. Sontak aku menatapnya dengan mata sembab.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apanya tidak mungkin Nona Jennie kim". Sembari menatapku lembut.
"Tae... Sejak kapan kamu disini Taehyung!'
Aku langsung kaget dan jujur buatku gugup.
"Ah hehehe, Barusan sih sama suami dan anak Yeri. Tapi tadi saya dengar ucapan Nona Jennie tentangku". Ia nyengir sambil mengigit bibir bawahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku membenarkan rambutku untuk menghilangkan kegugupanku di depanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hehe, Maaf Eon aku tidak cerita kalo Guru Kim Taehyung kesini. Aku emang sengaja buat Eon jujur ungkapin perasaan Eonnie, Maaf ya Eonnie". Ucapnya nyengir.
"Heh!! Kamu ini Yeri Kim!!".
Yeri langsung lari kepelukan suami dan anaknya untuk melarikan diri. "Maafkan istriku Eonnie, Dia memang usil".
Aku menghela nafas pelan dan tersenyum.
"Eonnie, Ayo beranikan diri bilang sama orangnya ada di depan Eonnie sekarang!!"
"Ya Tante. Ayoo!"
Aku terkekeh pelan mendengar keponakanku bicara seperti itu.
------ "Kamu mau bicara apa, Hm?" Ucapnya sambil mendekatiku pelan dan tersenyum.
