6

26 4 0
                                    

Kami saling tatapan tidak ada pembicaraan dan aku merasa ia sedang menatapku.

Aku mendekatinya dan membuka obrolan kami.
"Kamu kenapa diam Tae,? Apa kamu tidak mengenalku?"

"Ca..ntik". Ucapnya lirih pelan

Seketika wajahku memanas tidak percaya dia bicara begitu dan aku berusaha menenangkan diri oleh perkataan dia.

"Apa kamu bilang tadi? Kayaknya kamu suka gombalin cewek ya?" Ucapku naikin alis.

"Tidak kok, Nona Jennie. Baru kali ini saya cuma menggombalin cewek, dan cuma kamu orangnya,. Beneran serius?" Dengan wajah serius.

"Ahh, Baiklah". Aku sambil mengambil minuman untuk mencairkan suasana.

"Makasih sudah datang ke undangan saya Nona Jennie" Ucapnya menatapku.

"Ya, Sama-sama, Eum Yeri di mana sih? Kamu melihatnya Tae?" Ucapku sambil melihat sekitar.

" Dia tadi hubungin kamu tapi hpmu tidak aktif dan sudah pulang duluan Nona". ucapnya

"Oh".

"Nona Jennie?" Ucapnya menatapku cukup dekat.

"Ap..aaa?". -kenapa coba jantungku berdebar gini sih, hais-

"Setelah pertemuan  ini kita mungkin tidak akan ketemu lagi".

"Benarkah?". -hatiku sesak sekali-

"Ya, Nona, tapi berat sih tidak ketemu Nona Jennie, Entah apa alasanya". Dia sambil tersenyum

" Apa katamu saat itu di taman benar?". Ucapku

"Hmm". Ia cuma tersenyum

Tiba-tiba
Jarak kami semakin dekat dan langkahku tidak bisa bergerak untuk menghindarinya. Kim Taehyung semakin mendekatiku membuat wajahku memanas.
"Saya bakal merindukanmu, Nona Jennie".

"Aku.. juga...- lirih pelan
Sontak Taehyung memelukku erat karena ia mendengar suaraku begitu dan itu buatku malu karena aku kelepasan bicara. Dan aku merasakan kehangatan pelukan dia. Dan aku membalas pelukanya.

                             ***
"Terimakasih sudah mengantarku pulang, Tae".

"Ya Nona, Saya senang saat Nona bilang merindukan saya juga". Ia tertawa pelan.

"Ah.. aku masuk dulu, hati-hati di jalan". Aku bergegas masuk rumah.

Dan aku pun mengintip dari jendela saat Taehyung menyalakan mobil dan beranjak pergi dari rumahku.
"Apakah aku jatuh cinta sama dia-

Dari jauh adikku Yeri melihat semuanya dan tersenyum kecil.

BONUS

BONUS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mohon dukunganyaVote dan komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mohon dukunganya
Vote dan komen

Gomawo ^^

Next

Jodohku Guru AdikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang