SATE GAGAK & KOLAM KENCING

8.3K 318 6
                                    


WARNING!: SEX & FETISH KONTEN.

Suatu sore Mas Joko dan Seno memimpin beberapa murid menuju ke hutan dengan membawa berbagai sesajen; buah, bunga, kemenyan, lilin, ketan, telor dan beberapa burung gagak hitam.
Mereka semua hanya mengenakan kain hitam melilit pinggang untuk menutul aurat dan ikat kepala batik jawa berwarna coklat.
Giman yang penasaran mengikuti iring-iringan mereka sampai batas gerbang hutan yang berupa batang-batang kayu dengan genta-genta angin bergelantungan di dahannya.

"Klinting... Ting... Trriiiinnnggg... " Bunyi genta-genta itu nyaring tertiup angin.

Giman tak bisa mengintip apa yang murid-murid itu lakukan karena mereka masuk cukup jauh ke balik pepohonan lebat.
Giman hanya bisa mencium bau kemenyan semerbak lalu disusul aroma sate ato daging terbakar dari dalam hutan itu.

2 jam kemudian yaitu sekitar pukul 7 malam,  kedua guru padepokan itu muncul dari dalam hutan diikuti murid-muridnya.
Mereka berjalan beriringan dengan diterangi beberapa obor menuju kolam batu.

Giman kembali mengikuti rombongan itu lalu bersembunyi di balik semak-semak untuk dapat mengintip kegiatan di kolam itu.

Kolam itu terbuat dari batu alam berusia ratusan tahun.
Berbentuk persegi dengan salah satu sisinya memiliki dinding batu lebih tinggi dengan 5 lobang pancuran.
Kolam itu dalamnya sekitar 1,15 meter, saat itu airnya hanya terisi sekitar semata kaki.

Beberapa murid menyalakan lampu minyak yang terdapat di sekeliling kolam itu, lalu menyalakan anglo tanah liat berisi kemenyan di salah satu sudut tepi kolam.
Kemudian mereka semua mengambil posisi berdiri mengelilingi kolam batu itu.  termasuk mas Joko dan Seno melepaskan kain hitam yang melilit pinggang mereka dan ikat kepala juga hingga guru dan murid-murid padepokan itu kesemuanya telanjang bulat.
Giman mengamati tontontan erotis kedua guru atletis itu bersama sekitar 10 murid remaja  berbugil ria; jantung Giman berdegup kencang ada rasa senang yang aneh dalam hatinya saat melihat cowok-cowok telanjang bulat.

Seno merapal sebuah mantra yang bunyinya seperti;
"o ramaram syatakarama ramasyande...'

Bbblluuughhh...!
Lalu api di anglo kemenyan itu tiba-tiba membesar!

Mas Joko membaca beberapa mantera doa, sesaat kemudian kelima lobang pancuran itu mengucurkan air ber uap dengan derasnya mengisi kolam.
Dua orang murid menaburkan 2 karung bunga beraroma wangi ke kolam itu. Lalu ke sepuluh murid itu menceburkan diri ke dalam kolam air hangat yang telah sangat wangi bercampur aroma bunga tabur itu.
Mas Joko dan Seno yang tetap berdiri di tepi kolam dengan tangan terangkat tiba-tiba terlihat kencing ke dalam kolam itu.
Air kencing Joko dan Seno deras sekali keluar dari alat kelamin mereka dan murid-murid di bawah kedua guru itu bergantian membasuh dan menangkap percikan urine kedua guru mereka.

Gimanpun jadi terangsang melihat pemandangan yang baru pertama kali ini dilihat dalam hidupnya. Batang zakar Giman perlahan mengeras dan berdenyut-denyut di dalam kolornya.

Setelah air kencing mereka berhenti keluar lalu Joko dan Seno ikut menceburkan diri ke dalam kolam.
Kedua guru ganteng itu bersama murid-muridnya mandi bersama, saling basuh, saling menggosok punggung dengan batu apung.

Beberapa saat kemudian acara mandi itu jadi semakin panas, batang kejantanan Joko dan Seno terlihat mulai ngaceng berdiri  karena murid-murid memasuk alat vital guru-guru mereka itu dengan sabun untuk membersihkannya.  Dengan ngacengnya kedua guru mereka pun para murid itu makin tak sungkan untuk saling raba, saling kocok batang zakar mereka.

Batang kelamin Joko dan Seno pun kini telah sangat keras dan ngaceng maksinal, panjangnya 17 cm dan diameternya 4 cm, bentuknya indah melengkung ke atas.
Kedua guru jantan itu membiarkan saja murid-muridnya membelai dan mengocok kontol mereka, sampai akhirnya beberapa murid mulai berjongkok dan bergantian menjilat dan menghisap batang kelamin kedua guru itu.

Sekitar 10 menit kemudian Joko dan Seno mencapai klimaks.

"Aaarrrghhh....   Ooouugghhh... Aassshhh...."

Joko dan Seno menggeram-geram sambil mendongakkan kepala mereka, tubuh kedua guru itu terlihat mengejang, kedua batang kontol mereka bersamaan mengeluarkan cairan sperma putih kental.

Dua orang murid senior langsung melahap batang alat vital kedua guru itu, memasukkan batang zakar gurunya sampai mentok ke dalam kerongkongannya agar tak setetespun air mani itu tumpah, karena dengan meminum air kencing ato sperma gurunya mereka akan bertambah kuat.

Lalu para murid-murid itu tanpa malu-malu lagi mulai saling kocok, saling hisap alat vital bahkan saling berciuman bibir karena terbakar nafsu birahi.
Mereka saling menghisap sperma dan bila sperma sudah habis keluar maka mereka mulai menghisap batang kotol temannya yang lagi pipis, dan meneguk habis cairan urine bening itu sebagai sumber kekuatan.

Giman melotot melihat acara saling hisap alat vital itu sampai spermanya sendiri keluar di dalam celananya tanpa perlu dikocok batang kelaminnya.

Selesai saling hisap sperma dan kencing gerombolan guru dan murid-murid padepokan mengakhiri ritual malam itu dengan mandi kembang.

Bersambung...

Note: jangan pelit bintang dan follow ya?😂
Agar aku makin semangat nulis lanjutan kisah ini.
Ditunggu juga kalo ada yang mau beri masukan dan usulan ato ide cerita.
Thx 😁

PADEPOKAN GAGAK HITAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang