RITUAL KERAMAT

6.5K 174 10
                                    

WARNING!: gay sex konten, fetish konten.

Hari yang ditentukan untuk pengujian calon penerus Joko dan Seno pun tiba.
Giman dan Ucok telah dipersiapkan dengan puasa mutih 3 hari sebelum hari H.
Malam itu bulan purnama merah, yang artinya kekuatan-kekuatan spiritual berlipat ganda.

Pada pukul 7 malam Joko dan Seno memimpin murid kelas junior dan senior padepokan menuju hutan keramat. Murid kelas pemula dilarang mengikuti ritual ini.
Mereka semua mengenakan kain sarung hitam dan ikat kepala batik jawa. Segala sesaji lebih lengkap dari biasanya.

Lilin dan kemenyan dinyalakan, baunya memenuhi hutan keramat.
Doa dan mantera dibaca dengan sakral.

Lalu Joko dan Seno melucuti kain sarung hitam yang dikenakan Giman dan Ucok.
Tubuh kedua pemuda itu telanjang bulat di tengah 30 murid padepokan yang mengikuti ritual itu.

Giman disuruh berbaring dengan tubuh polosnya di atas altar yang telah digambari rajjah dan dipenuhi taburan bunga.

Ucok merangkak diatas tubuh Giman, sampai wajahnya tepat berada diatas batang kelamin Giman.

Joko, Seno dan semua murid duduk bersila dengan formasi melingkar, lalu merapal doa dan mantera, dengan kedua tangan mereka terangkat ke atas ke arah Giman dan Ucok.
Terlihat mirip dengan pagelaran tari kecak.

Lalu Ucok mulai menciumi bagian pangkal paha, pangkal kontol Giman, dan kedua telor zakar yang sudah dicukur mulus dari bulu-bulu itu.
Terasa batang kelaminnya diemut dijilat dan dihisap oleh Ucok , Giman memendang wajah Ucok yang penuh ekspresi nikmat mengulum batang kontolnya itu... akhh.... 

"Oouughh... shh ahh... Ssshhhh..."

Giman mengerang-ngerang sambil merem-merem nikmat.

"Ummm... slurrpphh akhh... slurrpphh akhh"

Ucok menjilati mulai dari biji peler Giman lalu naik menelusuri batang kontolnya yang berurat dan keras banget,  sampai ke kepala kontolnya berulang kali hingga basah berlumuran air liurnya, membuat Giman menggeliat menggelinjang kegelian tapi uenaak man...
apalagi ketika Ucok mulai memasukkan seluruh batang kontolnya dalam rongga mulutnya sampai mentok... duh Giman seakan mo mati keenakan,  terbang ke nirwana langit ke tujuh. Semakin lama semakin cepat dan semakin dalam pula kontol Giman diemut oleh Ucok,

Mereka berdua sudah tidak menghiraukan lagi murid-murid padepokan yang duduk bersila di sekeliling.
Karena gejolak nafsu yang sudah membakar sekujur tubuh  kedua pemuda manis yang fisiknya typical mirip itu.
Basah berkeringat panas membakar sukma...

Dengan mulutnya tetap lengket dikontol Giman, Ucok membalik tubuhnya mengambil posisi mengangkangi tubuh Giman  dengan batang  kelaminnya yang sudah ngaceng maksimal berdenyut denyut meneteskan cairan precum dari lobang kencingnya.
Batang kontol Ucok tergantung tepat didepan wajah Giman, dan...

haeepp ! Giman  melahap kontol Ucok dengan rakusnya sementara kontolnya masih tertancap dalam dimulut Ucok hingga pangkal kerongkongannya.
Ucok mengentoti menggenjotkan batang alat vitalnya dimulut Giman dan Giman mengentak-hentakkan pinggulnya keatas mengentoti mulut Ucok...

"Arrgghh ouuggh Cok ... aku mo kluar neh... arrgghh"

"Hmmppff akhh... Ssshhh...  Ooouuhh. .. a.. aku juga Man... udah ga tahan lage neh..."

PADEPOKAN GAGAK HITAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang