[3] Master Medis

542

Bab 542 - Akupunktur Wasir

"Selanjutnya." Fang Qiu duduk kembali di meja konsultasi dan berteriak.

Pasien ketiga masuk.

Setelah menggunakan Empat Metode untuk Mendiagnosis Penyakit, Fang Qiu juga mulai menggunakan akupunktur untuk merawat pasien.

PD mendorong ranjang sakit ke dinding dengan tenang. Dia tidak mengganggu Fang Qiu melihat pasien. Sementara itu, dia juga gugup melihat pasien yang menderita radang usus buntu akut ini.

Baru saja, dia menghela nafas lega.

Tidak ada hal tak terduga yang terjadi pada pasien dan rasa sakitnya sedikit berkurang, tetapi bukan berarti tidak ada rasa sakit. Pasien yang berbaring di tempat tidur masih mengerang dari waktu ke waktu.

Itulah mengapa PD terus mengawasi pasien dengan gugup sepanjang waktu.

Dia mengamati bahwa kulit pasien secara bertahap menjadi lebih baik, dan suara erangan menjadi semakin berkurang. Akhirnya, itu benar-benar hilang dan pasien tidak terlihat sakit seperti sebelumnya. Baru kemudian PD benar-benar yakin.

PD terkejut dan berpikir sendiri. “Saya tidak menyangka bahwa akupunktur dalam Pengobatan Tiongkok juga dapat memberikan pertolongan pertama.”

Setelah melihat pasien ketiga dan mengantar pasien pergi, Fang Qiu berjalan ke sisi ranjang sakit.

Fang Qiu memandang pasien dan bertanya, “Bagaimana? Apakah kamu merasa lebih baik?"

“Itu tidak sakit lagi.” Pasien segera mengangguk dan berkata, “Dr. Xiao Fang, kamu benar-benar seorang dokter ajaib.”

"Saya bukan seorang dokter magis, hanya seorang dokter Pengobatan Cina." Fang Qiu tersenyum dan mulai mengeluarkan jarum untuk pasien.

Setelah selesai, dia berkata, "Ini resepmu."

Fang Qiu kemudian menulis resep lain dan menambahkan, “Meskipun radang usus buntu akut Anda sudah sembuh, Anda masih menderita gastroenteritis. Jika tidak hati-hati, akan mudah menyebabkan radang usus buntu lagi. Jadi ketika Anda kembali, Anda perlu berkoordinasi. Minum obat sesuai resep ini. Saya telah menuliskan metode dan dosis penguraian obat untuk Anda.”

"Oke, terima kasih, Dr. Xiao Fang."

Pasien mengambil alih resep dan berkata, “Anda dapat melanjutkan dan mengobati orang lain. Saya akan kembali lagi nanti untuk mengambil obatnya.”

"Baiklah." Fang Qiu mengangguk.

Pria itu mengucapkan terima kasih lagi dan pergi dengan resep.

Fang Qiu kembali ke meja konsultasi dan duduk. "Selanjutnya."

PD yang menunggu di pintu segera membiarkan pasien berikutnya masuk ke klinik.

Fang Qiu mendongak.

Itu adalah seorang pria muda berusia dua puluhan.

Pemuda ini terlihat cukup normal, tetapi kiprahnya agak aneh dan wajahnya agak pucat.

"Silahkan duduk." Ketika pasien datang ke meja konsultasi, Fang Qiu mengulurkan tangannya dan memberi isyarat padanya.

Pasien bertanya, “Dr. Xiao Fang, bisakah aku tidak duduk?”

Fang Qiu tercengang. “Hm?”

Pasien berkata, “Wasir saya sangat sakit sehingga saya tidak bisa duduk sama sekali. Saya akan menjalani operasi di rumah sakit daerah, tetapi ketika saya mendengar bahwa Anda kembali, saya bergegas menemui Anda.