Waiting for me
. ˚◞♡ ⃗ 🎐*ೃ༄
Saat sampai di rumah Ryujin diam melihat ibunya hanya diam di sofa dengan pandangan kosong nya
"Mama kenapa?" Duduk di hadapan wanita itu menggenggam kedua tangan nya
"Hah iyaa ada apa?" Sedikit terkejut membuat Ryujin yakin kalau ibunya melamun kan sesuatu
"Ada apa ma? Kenapa mama ngelamun kaya tadi kalau kerasukan gimana?" Yaa gak salah sih
Buat kalian para reader juga jangan keseringan ngelamun yaa nanti kerasukan jadi beban aja
"Ahh mama gapapa sayang kamu sudah pulang ternyata maaf mama gak denger suara kamu"
"Tidak apa-apa ma, ehh mama yakin gapapa kan Ryujin khawatir takut mana kenapa-kenapa" Duduk di samping ibunya menatap wajah cantik itu
"Iyaa sayang mama gapapa serius kok sekarang kamu ganti baju ya abis itu kita makan malam"
"Iyaa ma" Ryujin menyerah lalu pergi ke kamarnya dan ia tidak sengaja mendengar obrolan supir pribadi ibu nya dan salah satu maid saling berbincang
"Apa yang kalian lakukan di sini?" Betapa terkejut nya mereka berdua lalu menunduk hormat
"Nyonya sudah pulang"
"Ahh jangan panggil saya nyonya panggil Ryujin saja" Sudah beribu ribu kali Ryujin menyuruh mereka untuk tidak memanggilnya dengan sebutan nyonya
Menurut nya itu terlalu formal dan lagipun nyonya hanya untuk panggilan di anggota keluarga yang tergolong kaya raya atau milyader
"Baik Ryujin" Keduanya terlihat takut untuk menyebutkan namanya
"Apa yang kalian lakukan di sini?" Ternyata mereka berdua tengah berdiri di depan ruang kerja milik ayahnya
"Begini nyo- ehh Ryujin, tuan akan pulang besok" Ucapan maid itu membuat Ryujin tersenyum bahagia
"Serius bi? Besok papa pulang?"
"Iyaa nyonya" Nada awalnya bersemangat lalu kembali memanggil Ryujin dengan sebutan nyonya
"Jangan memanggilku dengan sebutan nyonya okay" Tidak ada jawaban Ryujin merasa ada yang aneh
Saat maid itu kembali ke pekerjaan nya dan supir pribadi ibu nya pergi Ryujin menoleh kebelakang ternyata ada sang ibu berdiri di sana
"Mama?"
"Masuk ke kamar Ryujin cepat ganti baju makan malam sudah jadi" Ryujin hanya mengangguk lalu masuk ke dalam kamarnya
Maid itu sekarang merasa hawa-hawa gak enak di sekeliling nya
"Kemari kau" Menarik lengan maid itu dengan kasar membuat nya sedikit merasakan sakit
"Apa kau mengatakan kalau suami ku akan pulang besok?"
"I-iyaa nyonya"
"Jangan ceroboh sudah aku bilang untuk merahasiakan ini pergilah" Melepaskan genggaman tangannya dan maid itu turun ke lantai bawah
Sementara di dalam Ryujin tidak menuruti perkataan ibu nya bahkan saat ia menutup pintunya langsung mengambil gelas dan menempelkan nya di pintu
"Apa yang terjadi sebenarnya kenapa mama penuh dengan misteri" Meletakkan gelas itu kembali ke tempat nya
Ryujin berusaha mengabaikan nya meletakkan tasnya lalu membuka lemari bajunya untuk mengambil baju dan betapa terkejut nya ia saat melihat lemarinya sedikit berantakan
KAMU SEDANG MEMBACA
˗ˏ✎ Impossible»Ryeji ✔
FanfictionPernah mendengar sebuah kalimat tentang cinta terlarang? Tidak mungkin? Putar arah? Belok? Berbagai macam kalimat itu langsung dia dengar ditelinga nya