⃗ Lonely

824 87 24
                                    

Malam¿

. ˚◞♡   ⃗ 🎐*ೃ༄

08:07 PM

Suasana hati Yeji sangat bagus saat ini dan sekarang ia hanya diam menonton TV di ruang tamu dan Yuna sudah pulang

Yuna mendadak pulang karena ayahnya baru saja pulang dari luar negeri dan sekarang Yeji sendirian lagi deh

Sudah tidak ada teman yang bisa di ajak gibah

"Huhh aku merasa kesepian" Menunjukkan pout nya sampai Yeji tersenyum tanpa sebuah alasan yang jelas

Well jelas sih sebenarnya, memorinya hanya terputar kembali saat Ryujin menembak nya secara dadakan kaya tahu bulat

"Terdengar tidak mungkin" Awalnya Yeji mengira kalau Ryujin adalah yang normal masih menyukai lawan jenis nya

Tapi ternyata perasaan nya terbalas kan juga walaupun awalnya ia hanya suka dan mengakui kalau Ryujin itu cantik, tapi lama kelamaan malah jadi suka yang lain


Tok... Tok... Tok...


Suara ketukan pintu secara tiba-tiba membuat lamunan nya buyar begitu saja untung tidak jantungan

"Huhh siapa sih ganggu aja dah ya malem-malem" Tangannya terangkat membuka pintu dan berapa tekejut nya melihat siapa yang datang

"Ka Ryujin?"

Ternyata oh ternyata itu kaka kelasnya ehh salah kekasihnya malem-malem di depan kost nya Yeji melihat sekeliling nya dan langsung menarik tangan Ryujin masuk

"Kaka? Ngapain kaka di sini?" Segera menutup pintu menatap wajah Ryujin dan perempuan itu hanya tersenyum

"Kaka kesini mau ketemu pacar sendiri kenapa gak boleh ya? Yaudah kaka pulang lagi aja"

Hendak pergi tadi tangannya di tahan wajah cantik Yeji terlihat kesal campur heran dan itu terlihat menggemaskan

"Ehh tunggu dulu ishh boleh kok bolehh" Menunjukkan pout nya mempersilahkan Ryujin masuk

"Kaka mau minum apa?"

"Yang kamu punya boleh gak?" Perkataan nya justru membuat Yeji salah fokus

"Apa maksud kaka?!!" Jelas Yeji shock baru juga beberapa jam sah menjadi kekasih ehh malah minta anu

"Ini punya kamu kan?" Ryujin mengangkat gelas bergambar kucing miliknya berisi coklat panas

"Iyaa itu punya aku" Ryujin tidak menjawab hanya diam menatap nya meletakkan kembali gelas itu di atas meja

"Ahh kaka mau coklat panas ehh boleh tunggu sebentar" Segera berlari ke dapur merutuki dirinya sendiri

"Yeji ayolah fokus hilang kan pikirkan aneh mu itu" Kepala nya menggeleng keras setelah mengerti maksud dari Ryujin

Ternyata jika sudah memiliki kekasih kita harus peka dengan semua keadaan termasuk dengan hal sekecil yang barusan terjadi

"Ini dia coklat panasnya ka" Memberikan gelas itu dan Ryujin menerimanya dengan baik

"Terimakasih cantik"

"Iyaa sama-sama" Duduk di samping Ryujin melihat nya begitu menikmati pemandangan nya saat ini

"Ahh iyaa kaka bagaimana bisa kaka ada di sini? Dan juga bagaimana bisa kaka tau alamat rumah aku?"

"Yuna" Singkat, padat, jelas

Semuanya adalah Yuna kuncinya adalah Yuna

"Anak itu benar-benar" Yeji hanya bisa geleng-geleng saat mendengar nama Yuna

˗ˏ✎ Impossible»Ryeji ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang