Prolog

70 20 69
                                    

Malam hujan itu, seperti saat dulu.

Saat kau gemetar ketakutan, menangis di depan rumahku, terguyur hujan yang merindui bumi. Bersama kilat petir dan gerungan guntur. Bersanding dengan isak pilumu yang diiringi dengan debum air.

Kisah ini, tentang kita.

Tentang genggaman tanganmu, yang tak lagi gemetar saat menjejaki rel kereta api. Pergi meninggalkan dunia yang sempit ini. Mencari kehangatan di tengah teriknya matahari yang  terus membara.

Tentang pertanyaan kecil kita, yang selalu kau tanyakan tiap malam, sembari menatap hamparan lautan angkasa. "Jika kita selalu memimpikan tokoh baik dalam sebuah cerita atau dongeng, aku selalu bertanya. Apakah dia mau menolong kita yang kotor ini tanpa meninggalkan kita? Apa tidak boleh percaya dengan sebuah harapan belaka yang kecil?" 

Tentang senyumanmu, yang mengembang di tengah sembilu. Mencoba memberi harapan yang sebenarnya tidak sama buruknya dengan apa yang telah kita tinggalkan.

Tentang memori musim panas, yang menjenuh di sudut kosong kepalaku. Terulang-ulang tanpa diminta, meminta perhatian lebih atas seluruh pusat pikiran. 

Kisah kecil kita berdua, yang hanya kita yang tahu persis nya, bukan orang lain, apalagi para penindas. Gadis Tanpa Wajah, bersama Gadis Tak Setia kawan. Ya, ini kisah kita. Persetan dengan mereka, kita punya hak atas kisah kita sendiri. 

Kisah tentang pelarian, terus berlari dari dunia yang mengukung kejam. Meski kenyataan tak turut mengejar, tapi ternyata kisah kita tertangkap.

Ini bukan kisah tentang bagaimana melawan penjahat, melawan orang-orang yang berkhianat. Toh, buat apa? Mereka sudah jauh tertinggal. Ini kisah tentang bagaimana melawan takdir yang kejam. Tentang bagaimana mencoba tersenyum, tertawa atas segelintir hal, sebelum menemukan tempat terakhir.

Kisah tentang pengharapan atas akhir yang indah. 

Kisah tentang seorang pembunuh, dan orang yang tidak berguna.

Kali ini, biarkan kunyanyikan lagi kisah lagu ini untukmu. 

Hei, kau tahu? Musim panas itu jenuh. 




Meng-hai
Ini baru prolog, tenang saja
Gimana, gak aneh kan? :((

Selamat menikmati SongFic pertama ku
Semoga kalian suka

Jangan lupa vote
Yang vote baik hati, tidak sombong, rajin menabung  :D

That Summer Is SaturatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang