ARUMI -

Part 9

Hari minggu pukul 09:00 Arum sudah rapih dengan pakaian santai nya. Masih ingat kan di part sebelumnya, bahwa Haris menjanjikan jalan jalan ke Arum.

Arum menggoyangkan tubuh Haris yang masih tertidur pulas dibalik selimutnya.

"Abang, ayo bangun. Kan katanya mau jalan jalan"

Haris mendengus, membuka matanya, lalu kembali mencari posisi nyaman dan merem kembali.

"Ish abang, ayo jalan jalan"

"Kapan kapan aja. Gua pegel"

"Ck. Sebentar aja deh, sampe jam makan siang. Mumpung gaada kelas ini loh"

Haris membuang nafasnya kesal, "Sumpah gua pegel banget. Kapan kapan aja"

"Terserah deh ah" Arum pergi meninggalkan kamarnya dengan langkah yang di hentak hentakan.

Haris menatap kepergian adiknya lalu tidur kembali.

Arum berjalan ke arah dapur, membuat kopi susu kesukaannya lalu pergi ke halaman belakang. Ia mengecek handphone nya yang ramai notif.

Alettha pabow

Alettha pabow
Arummmm
Lu kangen gua gak?

Arum
G lah, kuker amat :)

Alettha pabow
Yeh sompret
Btw, gua udah mao sampe rumah lu nih

Arum
Lah bukannya baliknya baru besok?
Ko udah mao sampe?

Alettha pabow
Nanti gua ceritain
Bubay muwah !

Arum
Ew
Read

Setelah berbalas pesan dengan Lettha, Arum mengklik roomchat lain. Namun ada satu roomchat yang membuat ia mengernyit bingung. Nomor tidak dikenal kembali di roomchat nya setelah nomor Bayu.

+62 8554 ×××× ××××

+62 8554 ×××× ××××
Permisi

Arum
Iya, siapa?

+62 8554 ×××× ××××
Cakra Rum

Arum
Oh, hai Cakra.
Ada apa Cak?

+62 8554 ×××× ××××
Ngga ada apa apa si.
Lu belom sv no gua ya?

Arum
Em, maaf ya.
Gua lupa, hehe

+62 8554 ×××× ××××
Haha
Iya gapapa kalem
Sekarang jangan lupa di sv ya

Arum
Ah iya siap

+62 8554 ×××× ××××
Makasih Rum

Arum mengsave no Cakra lalu mematikan ponsel nya. Tidak lama suara ketukan pintu terdengar, dan mau tak mau Arum membukakan pintu.

Cklek ..

"ARUMMM" pekik Lettha lalu memeluk Arum dengan erat.

Arum menabok tangan Lettha yang memeluknya, "Lepas woi gabisa napas gua"

Lettha melepaskan pelukannya, "Lu emangnya gak kangen sama gua?"