Sebelumnya mau ngucapin makasih buat kalian yang mau baca cerita engga jelas aku ini heheh. And happy reading guys!!
"Al kamu ko sekarang jarang banget kumpul sama temen-temen kamu sih?" Aubrey bergelanjut manja dilengan Al sambil berjalan menuju parkiran.
Setelah menghabiskan waktu di mall Al dan Aubrey memutuskan untuk pulang.
"Emang mau kalau aku nya sibuk sama temen-temen?"
"Engga mau sih, tapikan kamu juga perlu main sayang"
"Bisa di kampus juga, main sama kamu udah cukut by"
Al mengedipkan sebelah matanya pada Aubrey membuat sang empu kesem-sem malu. Al membukakan pintu mobil penumpang dan meletakan telapak tangan nya dikepala, agar kepala Aubrey tidak terpentok.
"Thank you hansome"
Al mengitari mobil masuk pada pintu kemudi. Memasangkan sabuk pengamanya dan juga gadisnya.
"Handpone kamu mana sayang?"
"Dikantong celana" jawab Al sambil fokus mentap spion untuk keluar parkiran.
Aubrey merogoh kanton celana Al untuk mendapatkan apa yang dia mau. Setelah mendapatkan nya Aubrey diam anteng memainkan ponsel sang pacar.
Selama perjalanan pulang didalam mobil diisi dengan ocehan tidak jelas Aubrey, seperti memaki akun gosip yang menyebarkan berita hoax atau sekedar memuji ketampanan oppa korea.
"Aaaaa ganteng banget kim taehyung, gilaa jidatan lagi" racau Aubrey sambil menggigit-gigit jarinya pelan.
"Jangan cemarin hp aku sama yang ga penting sayang" Al menatap sekilas Aubrey, sebenarnya Al cukup kesel dengan kekasihnya itu. Sudah tau sedang berdua denganya tetap saja memuji lelaki lain. Ingatkan Al untuk memberi pelajaran Aubrey nanti.
"Sayaang liat deh suami-suami aku ganteng banget" Aubrey menunjukan foto seorang idol korea yang jumlahnya tujuh orang.
"Masih gantengan aku" cuek Al.
"Ish... keren banget ga sih mereka, kemaren itu mereka jadi perwakilan sidang pbb loh, dulu aku sd belajar juga itu"
"Aku ga peduli sayang, kerenan aku juga kemana-mana yang udah siap lahir batin nikahin kamu"
"Ah kamu ga asik, muji diri sendiri begitu" Aubrey memanyunkan bibirnya menandakan dia sedang kesal.
"Emang aku keren kan? Ganteng juga tajir. Mangkanya kamu mau sama aku" sombong Al sambil menarik pelan bibir sang gadis.
"Iya emang sih.. tapi mereka lebih ganteng dari kamu ya!.." ada nada seruan dari Aubrey yang membuat Al terdiam seketika. Menunjukan aura yang tidak menyenangkan. Mereasa ada yang salah Aubrey menutup mulutnya dengan bola mata melebar. Anjir salah ngomong-batin Aubre.
"Sayaang..." Aubrey menole-noel lengan Al. "Sayaang bercanda ko kamu tetep paling ganteng." Aubrey memandang Al dengan pupy eyes andalanya.
Al hanya mengedikan bahunya tidak peduli, Al memang paling tidak suka jika Aubrey sudah sangat berlebihan seperti itu. Memang sepele tapi tidak untuk Al.
"Pulang ke rumah kamu aja ya, aku sibuk ada kerjaan" Al berbicara tanpa menatap Aubrey sedikitpun.
"Ko gitu sih, aku sendirian dong nanti dirumah" mata Aubrey sudah memanas, mada iya Al tega meninggalkanya sendirian?.
"Minta teminin suami-suami kamu"
"Kan suami aku nanti kamu All..."
"Iya kali" dengan cueknya Al memutar setir pada persimpangan komplek.
"Sayang maaf ya aku ga maksud bandingin kamu sama mereka. Kamu paling ganteng ko, paling keren paling sexy juga" Aubrey mecoba keberuntungan dengan memeluk lengan kiri Al dan menyodorkan wajah yang memelas pada Al.
Sejujurnya Al tidak kuat dengan godaan di depan nya, mata Aubrey yang bekaca-kaca dan gundakan milik Aubrey yang menempel di lengan nya.
"Hem.." hanya gumaman tertahan yang Al keluarkan. "Aaaa emang ya calon suami aku yang ganteng ini gabakal bisa marah sama calon istrinya" dengan gemas Aubrey mengecup drmua permukaan wajah Al tanpa terkecuali.
"Sayaang aku lagi nyetir loh ini nanti nabrak" Al sudah mencoba menghindar dari serbuan kecupan Aubrey, sampai akhirnya Al memutuskan menepikan mobilnya di pinggir jalanan komplek.
"Nakal kamu ya"
"Aaaa"
Aubrey menjerit tatkala Al menariknya sampai terduduk dipangkuan Al. Tanpa basa basi Al menyerang Aubrey dengan ciuman maut dibibir Al.
Keduanya saling menyesap dan bertukar sliva. Tangan Aubrey memeluk erat leher Al yang disertai pelukan posesif Al di pinggang ramping Aubrey. Al menarik lembut pinggal Aubrey agar semakin menempel dengan nya.
Kepala keduanya saling bergantian bergerak ke kanan dan ke kiri, Al yang liar dan Aubrey yang agresif. "Eeemmhh..." Aubrey mengerang tertahan merasakan ada tonjolan keras dibawahnya.
"Ahhhh.." Aubrey mendesah sesaat tangan Al menggesek pelan payudaranya. Tangan Al semakin nakal menggesek dan mengelus payudara sintal Aubrey.
Ciuman Al turun pada leher jenjang Aubrey, mengecup basah disana lalu menghisapnya keras sampai meninggalkan bercak merah. Al melakukanya lebih dari tiga tanda.
Sadari tadi tangan Al tidak berhenti berkeliaran dimanapun hinggap, dimulai dari gundukan besar Aubrey lalu turun pada peruta rata sang gadis. Mengelus pelan paha mulus Aubrey sampai pada paha dalamnya.
"Enghhh ahh All.." desahan Aubrey tertahan mengingat keduanya bukan berada di kamar. Al terus menyesap atas payudara Aubrry yang entah sejak kapan bajunya sudah setengah melorot memperlihatkan bra hitamnya.
Dibawah sana milik Al sudah tidak kondusip, meronta-ronta ingin keluar. Ingat apa yang akan terjadi kedepanya jika tidak disudahi Al menjauhkan wajah nya dari dada Aubrey dan juga tangan yang berhente berpetualang.
"Hahh.., kenapa?" Di mata Aubrey sudah berkabut gairah, manahan gejolak nafsu. Al mentap wajah cantik gadisnya yang amat sexy saat ini. "Aku takut gabisa ngontrol" Al mengelus rambur Aubrey yang sedikit berantakan.
Merasa seperti diberi harapan tapi di hempaskan begitu saja Aubrey tidak terima, dia menggesek-gesekan miliknya dengan milik Al yang sudah berdiri tegak sejak tadi.
"Ahhh.... sayaang All... yah terushmmm..." Aubrey menggoda Al dengan desahan-desahan erotisnya.
Muka Al sudah memerah antara tergoda dan menahan gairah. "Sayah hey, look me!" Al betkata lembut sambil menahan pinggang Aubrey. Sang gadis berhenti dari aksinya lalu menatap Al.
Al tersenyum manis menatap wajah gadisnya yang tidak berbeda jauh dengan wajahnya sekarang mungkin? "Aku sayang kamu, aku gamau lepas kendali oke? Aku mau pertama kita lakuin dalam hubungan yang sah? Jadi maaf buat tadi aku gabisa lepas kendali ya. Maaf juga bikin kamu nafsu" Al berbica lembut fisertai dengan kekehan geli.
"Ish ketawa iyaudah deh." Aubrey merengget dan memukul pelan dada Al. "Tapi itu kamu masih berdiri loh, ga sakit emang?" Aubrey bertanya dengan tatapan sedih seolah dia sangat bersalah.
"Ga papa nanti juga tidur sendiri" tangan Al dengan telaten membenarkan baju dan juga menaikan sleting dres yang dugunakan Aubrey.
"Mau aku bantuin?" Tawar Aubrey menatap Al. "Hem?" Al mereasa bingung dengan pertanyaan sang gadis.
"Ngocokin" Aubrey berbisik ditelinga Al, dan jangan lupakan muka Al yang bereaksi sangat berlebihan.
"Bisa emang?"
"Kamu ngeraguin aku?" Aubrey bertanya sinis pada Al.
"Ahhhhh...."
Lanjut besok ya gengs. Wow up siang hari ini. Thankyou and see you:)
Typo masih bertebaran ya aku males buat koreksi lagi soalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE STORY|| ON GOING
RomanceConten warning (!) Hubungan Al dan Aubrey berjalan lancar sampai menuju hari pernikahan, hubungan yang harmonis dan berwarna berubah saat dipertengahan pernikahan mereka. Hubungan yang mulai tidak jelas dan banyaknya pertikaian menyampaikan mereka p...