cowok dingin?

9 4 0
                                    

Menghalo maaf baru up ku keilangan lanjutan cerita ini hahah

Gas ngeng langsung baca saja

______________________________________________

Vania sudah siap untuk berangkat sekolah dan menghadapi hari hari nya yang cerah.

Ga ke hari hari readers yang suram ga deng becanda ku juga suram. G

Vania turun ke lantai bawah dan langsung berjalan ke arah meja makan.
"Pagiiii semuanya Vania kece datang" Teriak Vania sambil duduk di samping ajeng.

Ajeng menutup telinganya rapat rapat dan hampir saja beranjak dari tempat duduk nya kalau saja Vania masih berteriak.

"Berisik lu toa pagi pagi udah teriak ke tarzan canda elah gosah baperan lu" Ejek Ashraf.

"What lu ngatain gw ke tarzan gitu? Yang suka teriak teriak aaaaawuooooo ke gitu? " Heboh Vania sambil mempratek kan teriakan tarzan.

"Berisik van masih pagi" Ucap sean.

"Ga sih gw ga ngatain lu cuma ngejek doang" Jawab Ashraf.

"Sama aja Ashraf" Ujar vania sedikit berteriak

Ashraf segera menghabiskan sarapannya dan pamitan kepada ajeng dan Sean untuk berangkat sekolah.
Ketika sampai di teras rumah dia berteriak kepada Vania.
"VAN LU BERANGKAT SENDIRI AJA GOSAH IKUT SAMA BAPAK GW ITU BAPAK GW BUKAN BAPAK LU GOSAH NAEK TAKSI JUGA JANGAN MANJA JADI ANAK PUNGUT" setelah mengatakan itu Ashraf langsung meluncur dengan motornya ke sekolah.

"Sabar van sabar bukan abang gw piks" Ujar vania sambil mengelus dadanya.

Vania dan Sean berangkat bersama karena tadi Ashraf berangkat duluan tidak mengajak  Vania.
Sampai di sekolah Vania langsung pamit dan masuk ke sekolah nya

Semua pandang mata tertuju pada Vania dan berbisik bisik.
"Kenapa si sama gw?" Tanya Vania heran

Sampai di kelasnya dia segera menghampiri sahabat nya yang sudah memanggil Vania sedari tadi.

"Kenapa si ra ko pada sinis ya sama gw? " Tanya Vania begitu dia duduk di kursinya.

Ara sahabat Vania pun langsung menjelaskan kenapa semua ini terjadi.
"Gini loh van lo tau kan si gina? Jadi dia kan tau lu suka nge bar terus katanya dia liat lu nge bar sama cowok tapi bukan tapi bukan sama mantan lo nah dia nyebarin berita ini lewat antek antek nya"jelas ara.

Vania tampak manggut manggut mengerti
" Oh jadi dia masih ga Terima ya kalah saing sama gw" Ucap Vania.

Tiba tiba orang yang sedang mereka bicarakan muncul di depan mereka.
"Apa ga Terima lo van gw bocorin" Ujar gina angkuh.

"Hah ngga tuh lagian semua orang udah tau gw sering ke bar" Jawab Vania santai.

Gina menampilkan senyum smirk nya seolah dia akan menang dalam adu mulut ini.
"Aduh jadi lu cewek bar? Miris banget ya masih SMP udah main ke bar utututu murahan banget main sama om om" Ejek Gina.

Sekarang semua orang yang di kelas memperhatikan mereka sampai Kelas sebelah pun ikut.

"Gw ke bar cuma minum doang kali ga sampe maen juga kali" Lagi lagi vania menjawab dengan santai nya.

"Yakin van? Kalo ucapan gw bener gimana? " Tanya gina lagi.

Kini vania sudah berdiri menatap sinis ke arah gina yang sedikit lebih pendek dari dia.

"Bukti? Lu punya? Apa lu yang sering ke bar?" Tanya balik vania sambil mendorong pelan bahu kiri gina

Terlihat raut wajah gina mulai panik dan sedikit pucet tapi dia berusaha menutupi nya dengan susah payah. Vania dapat melihat keringat keding bercucuran dari tubuh gina.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ASHAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang