Typo bertebaran.
___ happy Reading ___
" Nah... Itu Sa, kita duduk situ aja. Lebih adem deket kipas."
Bella. Cewek itu menunjuk meja kantin yang kosong, persis di atasnya ada kipas. Tessa hanya pasrah saat tangannya di tarik sahabatnya itu.
" Lo duduk aja disini, biar gue yang beli makan. Lo mesen apa? " tanya Bella sambil menyodorkan beberapa buku menu.
" makan lontong sayur enak kali ya?"
" yeh malah nanya, enak lah pasti. Jadi lo mau lontong sayur?" Tessa hanya mengangguk sebagai jawaban.
" Terus minumnya apa? " tanya Bella lagi.
" samain aja kaya lo." Bella mengaut-mangut. " berati kalo gue mesen amer, lo samain nih?"
Tessa menabok bahu Bella." ngaco lo kupret. Mana ada amer di kantin. Udah sana ah laper nih. " Bella mengelus bahunya sambil cemberut.
" nggak usah nabok juga Sa, elah lo mah. Yaudin, ini duitnya pake punya gue dulu aja."
" nggak, nggak. Udah terlalu banyak utang gue sama lo ah. Kelupaan mulu mau gantiinnya. " Tessa mengeluarkan uang seratus ribuan, lalu memasukannya ke kantung seragam Bella.
Bella berdecak." lo kaya sama siapa aja si, yaudah gue terima nih duitnya." Tessa mengangguk, menepuk pelan bahu sahabatnya itu.
" kelamaan ngomongnya lo ah, udah laper ini Bel."" iya ih bawel lo," setelah mengatakan itu Bella menuju stand makanan.
Tessa duduk menunduk memainkan ponselnya, sambil menunggu Bella datang. Saat sedang asik, ia melihat ada kedatangan seseorang, ah bukan! Tapi tiga orang. Ia mendongakkan kepala, melihat Inggrid dkk yang sudah di hadapannya sambil menyilangkan tangan.
" ada apa ya?" tanya Tessa.
Inggrid menekan giginya, tangannya sudah mengepalkan di kedua sisinya. Ia maju langsung menggebrak meja kantin itu, membuat semua yang ada di sana memusatkan pandangan ke arah mereka.
Brakk...
" Bener ya kata orang lo tuh lenjeh! LENJEH!" sarkasnya sambil menunjuk ke arah Tessa.
" Gatel banget sih sama pacar orang! Dasar ulet bulu," Kata gadis yang di samping kanan Inggrid yang bernama Rere. Memanas - manasi.
Tessa hanya diam menunduk, tangannya pun mengepal. Cukup sudah. Ia pun akan menduga ini akan terjadi.
" wah liat deh, nyalinya ciut kalo di dateng in gini." ucap Letta yang di sebelah kiri Inggrid.
Dengan muka datar Tessa mengadahkan kepala. " Udah selesai bacot nya?"
Bibir Inggrid terbuka sedikit, memandang Tessa dengan raut tidak percaya. Ia menyisir rambut nya ke belakang, lalu maju memegang kedua rahang Tessa.
" BERANI LO SAMA GUE HAH! LO TAU KAN GUE SIAPA?!"
Teriakan itu membuat semua yang di kantin terdiam. Bahkan, Bella yang ada di stand makanan langsung balik ke meja Tessa dengan tergesa-gesa.
Tessa menjauhkan tangan Inggrid yang memegang rahangnya. Matanya pun sudah merah karena malu dan kesal." Urusan lo sama gue apa?! Atas dasar apa lo ngatain gue lenjeh."
" Sa, lo nggak papa?" tanya Bella yang sudah di samping Tessa. Sedangkan gadis yang di tanya itu hanya menatap Inggrid dengan nyalang.
" Lo itu emang lenjeh! Gue itu pacar Lucas, Gara- gara lo dia nolak jemput gue demi berangkat bareng lo! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Cassanova in Lv
Fanfiction" Lo harus jadi pacar gue." " Hah!?" " hah hoh hah hoh. Budeg lo ya." " Lo gila Cas! Sandra masih jadi pacar lo, dan lo sekarang nembak gue?" " kalo lo terima, detik ini juga gue putusin Sandra." __ Bahasa non baku Dilarang keras plagiarism! Star...