Ke-8

87 53 64
                                    

Votment okei.
Typo bertebaran.

___

Hai sahabat sehat. Yuk kita mulai yoga. yang pertama adalah gerakan mountain pose. Ikuti intruksi saya caranya dengan jari kaki menyentuh lantai dan biarkan tumit sedikit terpisah (atau lebih lebar) satu sama lain dengan meletakkan lengan di samping tubuh Anda.

Bayangkan Anda sedang mengangkat tubuh dari batin Anda.

Televisi itu sendari tadi menyala menampilkan sosok wanita cantik bertubuh langsing yang sedang memperagakan gerakan yoga.

Tessa berdecih. " Gimana ngangkat tubuh dari batin njim, dikira gue punya ilmu sihir kali." komentarnya terhadap intruksi yang di berikan.

Jika kalian pikir Tessa sedang melakukan yoga. Kalian salah besar! Cewek yang masih menggunakan piyama tidur itu hanya selonjoran di lantai yang beralaskan karpet bulu. Bahkan, di pangkuannya sudah ada Keripik kentang dua bungkus dan dua kotak susu coklat.

" Gak sanggup gue badan di lengkungin gitu, langsing kagak encok mah iya. " komentar nya lagi sambil memakan keripiknya itu.

Mamah melangkah mendekati Tessa, ia menggeleng kecil melihat kelakuan putrinya yang terbilang aneh.

" Atuh kamu tuh ngeluh pengen kurus, tapi apa ini..." ucap Mamah sambil melirik bungkus makanan yang di pangkuan Tessa.

" makan se abrek."

Tessa hanya mengakat bahu acuh sambil mengunyah keripiknya.

" Matiin ajalah tv nya," ujar Mamah.

" Aku lagi olahraga loh, jan di ganggu dong mah. "

Mamah berdecak pinggang. " HEH! Mana ada olahraga duduk selonjoran, tangan kanan kiri isi makanan semua."

" Nih mamah gak liat," jari telunjuknya mengarahkan ke arah bibirnya yang mengunyah. " Ini olahraga mulut, biar seksi bibir aku. "

" bibir seksi mata mu ijo!"

" mata duit an dong aku? " sahut Tessa.

Mamah menghela nafas jengah mendengar jawaban Tessa, tangannya memungut bungkusan kripik.
" Sabodo lah kak, kelakuan kamu turunan siapa sih? Perasaan Papah kalem gitu, mamah juga nggak aneh aneh kelakuannya. "

" coba mamah tanya pada rumput yang bergoyang. "

Mamah beranjak meninggalkan Tessa. Kalau kelamaan dekat anaknya itu dia suka banyak mengucap sambil mengelus dada.

" Yaudah kamu mandi sana, kalo udah tolongin anterin rendang buat tante Iren. "

Tessa berhenti mengunyah lalu tampak berfikir. Kalau kerumah tante Iren otomatis ia akan bertemu Lucas. Ah tidak tidak. Itu tidak boleh terjadi, ia masih malas untuk bertemu cowok itu.

" males ah, mamah aja kenapa sih. "

" oh gitu bener nih nggak mau? Yaudah mamah mau telpon Papah dulu mau bilang kalo ana--"

Dengan cepat Tessa menyela. " Iya ih, mamah mah ngadu an." Tessa paling anti kalau mamah sudah menelpon papah.

Semoga saja cowok itu masih tidur batinnya.

Tessa beranjak menuju kamarnya yang di lantai dua.

***

Lucas mondar mandir di teras rumahnya matanya terus menatap ke arah rumah yang ada di sebrang sana.
Setelah percakapan dengan mamah yang di akhiri ceramahan panjang kali lebar, bagaimana tidak? Dengan tiba tiba ia meminjam uang untuk membeli apartment. Jangan salah kan mamah kalau Lucas di buang, emang kurang akhlak anaknya itu.

Cassanova in LvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang