The First Dream : 06 (2) END

29.3K 830 78
                                    

Beneran END






































































































































Haechan tak tahu apakah memang Permainan ini dirancang agar setiap adegan dilakukan sesuka hati para pemain atau memang para penculik itu memiliki cara agar pihak polisi tidak mencium kebusukan mereka.

Apalagi dengan dia seorang idol, artis papan atas yang memiliki banyak fans pasti banyak yang mencari keberadaannya apalagi kejadian waktu itu mereka tayangkan secara live.

Dia pikir memang semua sudah dirancang sedemikian rupa, tapi ternyata memang para penculik itu memiliki seribu satu cara bebas dari jeratan polisi.

Bahkan Haechan pernah diberi tahu jika tempat mereka tinggal sekarang tidak ada didalam maps sehingga membuat para pihak berwajib kesulitan mencarinya.

Tapi memangnya Haechan peduli?

Sudah 23 hari masa kurungannya dan entah sampai kapan dia harus berada dalam ruangan penuh kaca ini.

Melihat setiap tempat sensitifnya membiru membuat Haechan ngilu sendiri.

Setiap hari dia harus melawan rasa gatal yang tak kunjung reda walaupun dia sering dimasuki.

Entah sampai kapan para pria bejat itu ingin membuat tubuhnya hancur tak bisa digunakan untuk meniduri wanita lagi.

Ya walaupun dia diberi kesempatan meniduri wanita dia juga enggan, karna yang dia inginkan hanyalah penis besar berurat menumbuk lubangnya yang becek.

"Sudah 3 jam kau tidak keluar, rasanya sakit kan?." Haechan hanya bisa mengangguk.

Kedua tangannya masih sama di belenggu, kakinya pun di ikat, choker hitam masih terpasang dilehernya.

Dan semacam bola bulat dimasukkan kedalam lubangnya, bergetar hingga menyentuh titik nikmatnya membuat Haechan merasa ingin keluar tetapi terhenti akibat cockring yang terpasang di lubang kencingnya.

Rasanya dirinya semakin tersiksa, tapi dia suka.

Kedua putingnya pun membesar akibat terlalu sering dimainkan, tubuhnya penuh dengan kissmark.

"Rasanya panas kan?." Panas dan juga sakit dry orgasme membuat kepalanya pusing tujuh keliling tapi rasa panas ditubuhnya kian bertambah.

"Jja, aku akan mengeluarkannya secara perlahan..." Bola-bola yang berada didalam lubangnya ditarik perlahan membuat Haechan mengerang kencang, rasa sesak awalnya berubah menjadi kosong sehingga rektumnya menjadi gatal dan semakin berair.

"Kau ingin keluar? Memohonlah, Katakan 'Tolong perkosa aku seperti seekor anjing.' Jika kau mengatakannya aku akan membiarkanmu keluar sepuasnya."

'Dia akan membiarkanku keluar?.' Haechan mengerang, dia masih berakal tapi rasa sakit akibat tidak keluar selama berjam-jam membuatnya tak dapat menahan lagi.

Dia lalu melebarkan kedua kakinya bertumpu dengan kedua tangan yang dia letakkan di belakang badannya. "T-tolong perkosa aku seperti seekor anjing."

"Shit, dia sudah terlihat seperti jalang."

"Kita kasih hadiah?."

"Tentu, dia sudah jadi anak baik...jja menungging lah."

































































The F*ck [ Lee Haechan] Harem!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang