The Second Dream : 02

28.3K 733 70
                                    

Dalam mimpi kali ini Haechan berperan sebagai putra seorang chaebol.

Dan bersekolah di sebuah akademi khusus pria yang terkenal dengan kemewahannya,

Sebagai putra ketiga dari chaebol Jung Haechan merupakan eksistensi teratas di akademi pria ini, tidak ada yang berani melawan keinginannya, bahkan jika itu diam-diam.

Tapi ada satu Guru yang selalu mencari gara-gara dengannya, namanya Nakamoto Yuta.

Seorang guru bahasa jepang yang selalu mencari cara agar menarik perhatiannya.

Itu yang dikatakan oleh kebanyakan teman-temannya.

Padahal setiap guru yang berada di akademi ini akan tunduk kepada murid yang berstatus sosial tinggi.

Tapi guru ini malah mengangkat wajahnya tinggi-tinggi seolah-olah meremehkan mereka.

Maka dari itu Haechan dan semua murid yang berstatus sosial tinggi membuat sebuah rencana agar membuat sang guru tunduk kepada mereka.

Maka dari itu, Haechan memanggil Yuta menuju Aula yang berisi kebanyakan murid royal.

Haechan dalam mode memasuki peran memikirkan rencana licik dalam otaknya.

"Sensēi buka bajumu."

Haechan terkekeh pelan melihat reaksi sang guru yang mulai menunjukkan gurat tak nyaman pada wajahnya.

Tapi sebelum Yuta membuka bajunya pintu Aula yang awalnya tertutup rapat terbuka dengan kencang.

Datang seorang Guru yang Seluruh tubuhnya  ditutupi dengan lapisan lendir putih, anusnya berubah menjadi lubang yang tidak bisa tertutup dan penisnya diikat dengan sabuk pengaman. Secara tiba-tiba, Guru tersebut menyentuh tubuhnya tanpa sadar: "Beri aku air mani! Aku ingin penis nghh...ah panas sekalihh..."

Erangan sang guru bergema di aula, tampak sangat jelas, wajah Yuta tak tampak ketakutan ataupun terkejut membuat Haechan mengerutkan kening.

Sebelum Haechan bisa memberi tahu anak-anak di bawah apa yang harus mereka lakukan, Yuta berseru "Sepertinya Kamu tak tahu apapun, Haechan."

"Ada apa?"

"Bukan kamu yang memilihku, tapi aku yang memilihmu." Lengkungan bibir Yuta semakin lebar, "Kalian semua adalah mangsa dan aku adalah Pemburu."

Setelah Yuta berbicara secara tiba-tiba, tentakel besar dan kecil yang tak terhitung jumlahnya muncul dari ventilasi pipa dan pipa air, serta berbagai celah tak terduga.

Mereka dengan cepat mengikat anak laki-laki di aula tanpa menunggu anak laki-laki merespons. Ketika Haechan hendak melihat apa yang terjadi dia juga diikat di tanah.

Yuta melangkah ke tempat Haechan duduki selangkah demi selangkah dan duduk perlahan, suaranya penuh kegembiraan, "Nah, kalian siswa yang tidak tahu bagaimana menghormati guru, guru akan mengajari kalian apa artinya menjadi patuh. Pertama-tama, Haechan. Mari kita mulai."

Tentakel membungkus erat pergelangan tangan dan pergelangan kaki Haechan, menariknya, dan selusin murid yang tersisa ditempatkan berjajar dan berlutut di tanah, semua paha mereka ditarik terpisah.

Mulut mereka semua diblokir oleh tentakel, dan bahkan lubang belakang dimasukkan ke dalam berbagai bentuk tentakel. Haechan menatap para siswa yang berada di bawah dan sang guru yang berinisiatif untuk berguling dengan tentakel.

Hatinya penuh ketakutan, dan wajahnya menampilkan rasa jijik dan marah, "Kau monster! Kau harus mati dengan menyedihkan!"

Yuta tidak menjawab, dia mengulurkan tangan dan meremas selangkangan Haechan sampai menonjol. Ujung depan tentakel berubah menjadi bilah tajam, dan bilahnya memotong lubang bundar di sepanjang celana seragam Haechan, memperlihatkan penis, kantong, dan rambut kemaluannya, lalu memotongnya di sepanjang selangkangan ke belakang.

The F*ck [ Lee Haechan] Harem!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang