es batu mencair

181 32 4
                                    

aku selalu merindukanmu , namun kamu tak pernah sadar akan hal itu . kamu pikir aku tak pernah peduli denganmu? bodoh setiap hari otak ini selalu berpikir tentangmu . jujur saja tak ingin mengakuinya namun aku benar² menyayangimu bahkan lebih dari itu aku ingin kamu jadi milik ku .

●●●●●●●●●●●


"Pagiku cerahku, matahari bersinar"

"Ku gendong"

"Eh tapi kok gue gak merasa gendong, ya?"

"EH ASTAGFIRULLAHALAZIM TAS GUE?!"

Alefran kembali masuk ke dalam rumahnya, bisa bisanya ia lupa kalau ia belum membawa tas di pundaknya. Padahal tas nya masih di meja makan.

"Assalamualaikum, Bund. Yah, liat tas Ale ga?" Alefran lari tergesa gesa dengan wajah melas nya.

"Waalaikumsalam, tuh di kursi. Kirain bunda kamu emang ga bawa tas. Jadi bunda biarin" sahut Rike yang sedang sibuk merapihkan piring kotor.

"Ih bunda, kenapa gak bilangin Ale? Yakali Ale sekolah ga bawa tas"

"Lagian kamu, Le. Masih muda udah pikun" cibir Herry yang sedang sibuk merapihkan dasinya.

"Namanya juga lupa, Yah" sahut Alefran

"Yaudah, sana berangkat. Nanti telat loh, kan kamu jemput Caca dulu, kan?"

Alefran menepuk jidatnya "astaghfirullah!! Lupa. Yaudah bund, yah. Ale pamit lagi, assalamualaikum"

Rike dan Herry menggeleng gelengkan kepalanya "anak kamu tuh, Yah"

"Anak kita, Bund" sahut Herry.

●●●●●●●●●●●

Alefran bernyanyi nyanyi kecil diatas motor kesayangannya.

"Mungkin kah aku meminta"

"Kisah kita selamanya"

"Tak terlintas, dalam benakku"

"Bila hariku tanpamu"

"Segala cara tlah ku coba"

"Pertahankan cinta kita"

"Selalu ku titipkan dalam doaku"

"Tapi ku tak mampu"

"Melawan restu"

Alefran bernyanyi dengan sangat mengkhayati, hingga dia tidak memperhatikan jalanan.

Ketika dia lewat depan komplek, hampir saja ia menabrak seorang ibu ibu yang sedang ingin menyebrang.

"AAAAAAAAAA" teriak ibu ibu itu dengan histerisnya.

Alefran langsung mengerem motornya secara mendadak

CITTTT.

"AAAAAAAA!!!"

Alefran terdiam, menetralkan detak jantungnya yang masih berdebar kencang. Karena kaget.

"Bu, ibu gapapa?" Alefran turun dari motornya, tetapi belum membuka helm nya.

"Gapapa gapapa! Se enak jidat lo kalo ngomong! Gue hampir ketabrak nih! Kalo gue kenapa kenapa, emangnya lu mau tanggung jawab! Hah?!"

Alefran menghela nafasnya "maaf bu, saya gak sengaja. Lagian kan hampir doang, belum saya tabrak, kan?"

"Tapi ka_" ibu ibu itu tercengang ketika Alefran membuka helmnya.

Angin pagi menghempas rambut Alefran.

Ughhh

Sangat tampan! Ketampanan Alefran hingga bertambah berkali kali lipat! Sangat sempurna ciptaan tuhan ini... masyaallah....

ALEFRANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang