Bagian 17

841 755 202
                                    

"Apa boleh aku bertemu Jeong Min Junior ?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa boleh aku bertemu Jeong Min Junior ?"

"Yah, meskipun aku sedikit iri dengannya, tapi aku izinkan. Ayo, kita ke sana. Kebetulan aku akan memberinya makan." Jeong Min mengangkat tas tentengnya yang berisi makanan kucing.

☆☆☆

Jeong Min Junior sedang duduk di sebuah bangku taman ketika pemiliknya dan Hei Ran datang. Dia menggoyangkan ekornya dengan cepat ke kanan dan kiri, sudah tidak sabar untuk makan dan bermain.

"Astaga, lucunya." Hei Ran membelai pipi kanan kucing itu. Dengkuran halus terdengar darinya. Bahkan ia mulai meminta lebih dengan cara menggesek-gesekkan kepalanya pada lengan Hei Ran.

"Padahal aku pemiliknya, tapi sepertinya dia lebih suka denganmu."

"Kau cemburu padaku ?"

Jeong Min mengisyaratkan kata 'sedikit' dengan ibu jari dan telunjuknya lalu segera mengeluarkan makanan kucing dan menuangkannya pada sebuah mangkuk kecil.

"Makan yang lahap ya." ujar Hei Ran sembari menurunkan Jeong Min Junior dari atas bangku. Terang saja, kucing itu cepat-cepat menghampiri makanannya.

Krekkk

Suara ranting yang terinjak membuat Hei Ran dan Jeong Min menoleh bersamaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara ranting yang terinjak membuat Hei Ran dan Jeong Min menoleh bersamaan. Seorang laki-laki tinggi berkulit putih menatap lurus pada keduanya.

"Se Joon ?"

Laki-laki yang disebut itu mengangkat tangan kanannya sembari tersenyum tipis.

"Sepertinya kau sangat tertarik dengan kucingku. Kita bertemu lagi di sini."

"Kau kenal dia ?" Hei Ran segera menepuk jidatnya. Tersadar akan sesuatu. "Aku lupa kalau dia terkenal."

Se Joon berjalan mendekat. Dia membawa sesuatu di tangannya. "Aku hanya khawatir dia kelaparan karena kemarin hari libur."

"Aku selalu melebihkan makanannya sehari sebelum libur. Kau tidak perlu khawatir."

QUARTET (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang