Sasha Ngidam

167 8 0
                                    

Holaa minna-san, jadi aku mau lanjut nih. Ok siapkan mental kalian baik baik. Tiduran, jika udah siap maka kita bisa langsung mulai. Awas mena mental. Hihi canda bro. Yuk lanjut.

Drtt drtt

Suara ponsel Mikasa berbunyi. Ponsel itu bergetar di atas meja di samping tempat tidur kingsize Levi dan Mikasa. Mikasa meraba raba meja tersebut, untungnya ia mendapatnya.

"Halo, Sha ngapain misscall  aku pagi pagi begini. Masih ngantuk tau" ucap Mikasa yang masih setengah tidur.

"Hehe iya maaf ya. Gini aku mau minta tolong kamu" ucap Sasha pada Mikasa.

"Minta tolong apa Sha. Buruan masih ngantuk ini"

"Temenin aku ke mall ditengah kota"

"WOY SASHA, KAMU MINTA TOLONG TEMENIN LU KE MALL PAGI PAGI GINI"

"Iya, soalnya aku tiba tiba pengen me mall gitu"

"Haishh, yaudah jam berapa?"

"Sekarang juga boleh"

"Mana ada mall buka jam segini. Lu gila ya Sha"

"Iya deh, jam 9 pagi"

"Hmm, udah ya. Aku mau lanjut tidur"

"Iyaa makasih ya Mik"

"Iya"

Setelah itu, Mikasa pun lanjut tidur. Karena sinar matahari masuk ke kamarnya, Mikasa kesilauan. Mikasa menyembunyikan wajahnya di balik tubuh Levi. Levi sebernarnya sudah bangun dari awal dering hp Mikasa. Tapi Levi hanya pura pura tidur. Levi pun memeluk Mikasa.

"Eh Levi, sejak kapan kamu bangun?" Tanya Mikasa padanya.

"Sejak awal dering hp mu" ucap Levi

"Maaf, karena aku kamu jadi bangun"

"Daijōbudayo hanī yari suginaide" ucap Levi

"Sasha menyuruhku untuk menemaninya ke mall pagi pagi begini"

"Mungkin dia sedang hamil" ucap Levi

"Hah? Hamil? Sasha hamil? Tau dari mana kamu. Jangan ngadi ngadi deh Levi"

"Ya kata Eren, waktu Historia hamil, Historia minta yang aneh aneh. Kayak pergi mall tengah malam lah, nyari orang gila, terus kata Eren, Historia itu pernah mukul orang pake botol pelastik nya" ucap levi panjang lebar.

"Haha untuk kakak sabar ya. Ya udah deh nanti aku tanya Sasha aja"

"Hmm, sekarang kita ngapain?"

"Ngapain, jangan berpikir yang aneh aneh,Levi"

"Nah kan belajar dari siapa kamu, Mikasa. Maksud aku, kita mau buat apa sekarang. Selain tidur"

"Ohh, aku kira apa. Sepedaan yuk mumpung masih sepi diluar"

"Terserah saja deh. Ayo kalau gitu" ucap Levi sambil menarik lengan Mikasa.

"Ehh bentar dulu aku mau nyuci muka"

"Ya udah buruan"

Setelah Mikasa cuci muka, ia turun bersama Levi ke lantai 2 untuk izin ke Kuchel.

"Mami, aku sama Levi sepedaan di luar ya"ucap Mikasa sambil memeluk Kuchel dari belakang.

"Iya, hati hati ya nak. Jangan jauh jauh dari Levi" ucap Kuchel pada Mikasa.

"Iya mi tenang aja. Aku pergi dulu yaa"

"Iyaaa"

"Ayo Levi, kita jalan"

"Ayo"

Mereka pun bersepeda mengelilingi kompleks tersebut. Di tengah tengah perjalanan,Mikasa melihat Sasha dan Connie sedang membeli ice cream.

"Levi, bukankah itu Connie dan Sasha?" Tanya Mikasa pada Levi.

"Iya, mau kesana nggak, sekalian nyapa mereka" balas Levi

"Ayo" jawab Mikasa singkat. Mereka mendekati Sasha dan Connie yang tengah asik memakan ice cream mereka.

"Eh, Sasha ngapai kamu disini?" Tanya Mikasa

"Mikasa, aku sama Connie kesana bentar ya. Kamu temenin Sasha aja disini" ucap Levi pada Mikasa.

"Iya pergi aja sana" jawab Mikasa

"Jadi, gk jadi ke mall kan?" Tanya Mikasa.

"Enak aja, jadi dong" jawab Sasha sinis

"Kan kamu udah jalan sama Connie"

"Tapi kan itu Connie, bukan Mikasa"

"Iya deh. Oh iya Sha aku mau nanya sesuatu sama kamu, boleh nggak?"

"Boleh, mau nanya apa?"

"Kamu hamil ya?"

"Ya ga jadi surprise dong. Iya,aku hamil"

"Hah! Surprise apaan"

"Sebernarnya aku mau surprisein kamu saat kandunganku udah 5 bulan. Tapi kamu udah tau. Tau dari mana amu Mik?"

"Levi. Ia bilang kalau kamu hamil"

"Lah aku nggak beri tahu pacar kamu kok"

"Tadi pagi dia bangun pas kamu habis nelpon aku. Ku bilang sama dia kalau kamu ngajakin aku ke mall pagi pagi gini. Terus dia bilang kalau kamu hamil. Awalnya aku nggak percaya. Tapi, setelah dia ceritain Historia, baru aku percaya"

"Emang Historia kenapa?"

"Levi bilang waktu dia hamil, Historia mintanya yang aneh aneh. Kayak ke mall tengah malem, terus kejar orang gila, bahkan pukul pala orang pake botol air"

"Haha, Eren pasti sabar banget nih"

"Iya"

"Mikasa, ke mall sekarang yuk" ajak Sasha.

"Tapi,nanti aku dicariin Levi"

"Pergi aja Mik. Aku sama Connie tunggu di sini" ucap levi yang tiba tiba merangkul pundak pacarnya.

"Ok deh. Yuk Sha kita jalan"

"Ayooo"

Mikasa menemani Sasha ke mall. Sasha membeli barang barang yang aneh. Tapi, Mikasa tak menghiraukannya. Karena, Mikasa tau kalau Sasha sudah menyiapkan banyak uang. Tak lupa Sasha juga membeli beberapa pakaian untu Mikasa dan Levi. Tapi pakaian yang di beli adalah pakaian couple. Beberapakali Mikasa sudah menolaknya,takut membuat Sasha repot. Tapi Sasha malah marah balik ke Mikasa. Mikasa hanya bisa pasrah.

TBC....

maaf ya minna kalau ceritannya singkat aja. Soalnya aku mau ikutan tournamen FF. Aku Evos jadi, aku mau ikut tournamen. Ok, makasih yang udah luangin waktu baca FanFic gajelas ini. Kita ketemu lagi di next chapter byee. Aku Candy pamit dulu...See You Minna.

Fun fact:
Kalau kalian mau nanya sesuatu, boleh chatt aku di WattPad. Pasti udah tau lah caranya ok guys makasih yaa byee. Udah telat nih aku, harus buru buru.😊

I Love You EveryTime (RivaMika) LoveStory✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang