6. Feeling

1.3K 217 13
                                    

Be My Mom




Sedangkan ditempat lain, keempat penumpang yang tiba dari Tokyo baru saja keluar dari ruang tunggu, hendak pergi meninggalkan bandara.

"Sasuke, bagaimana? Berapa lama lagi kita akan menunggu." Ucap Mikoto, hampir satu jam mereka ada disana. Menunggu sopir rekan kerjanya, menjemput mereka.

"Ck, sepertinya ia masih terjebak macet." Pria itu kemudian berjalan sedikit menjauh, memainkan smartphone, terlihat sibuk menghubungi seseorang. Sasuke memilih sedikit menjauh dari ibunya, karena sedikit pusing mendengar keluh ibunya yang terlewat menganggu.


Percakapan antara ibu dan anak itu pun tak luput dari pandangan seorang bocah yang tengah asyik menjilati es krimnya. Lelehan es krim yang mengaliri cone, membuat telapak tangan bocah itu menjadi kotor. Hingga suapan terakhir, Keisuke memakan es krimnya, mengambil beberapa lembar tissue. Dan membersihkan telapak tangannya.


Bola mata hitam milik bocah berusia 3 tahun itu, bergerak kesana-kemari, mencari-cari letak tempat sampah terdekat, hendak membuang bekas tissue yang sudah ia pakai.

Hingga mata nya menangkap,

Sebuah kotak besi besar bertuliskan trash.

Dengan langkah kecil bocah itu berjalan ke arah tempat sampah, membuang tissuenya dengan cepat, agar daddy dan nenek nya tak bingung mencari dirinya.

Berjalan kembali ke tempat rombongan, tiga langkah bocah itu bergerak, namun langkahnya terhenti ketika seseorang dengan wajah yang sangat familiar berjalan tepat di jalan. Wanita itu memiliki surai yang warnanya hampir mirip dengannya. Memiliki manik mata berwarna rembulan. Namun tatanan rambutnya berbeda.  Berbeda dengan sosok wanita yang sering ia lihat di foto yang diberikan oleh Daddynya.


Wanita ini memiliki rambut yang panjangnya, sepinggang.

Berjalan dengan gerak pelan, sedang menggandeng seseorang pria bersurai merah bata. Tanpa berpikir panjang untuk menjawab rasa penasarannya. Bocah itu bergerak mengikuti kedua orang dewasa tersebut. Siapa pria yang tengah dekat dengan...


Mommy nya?

Apa benar wanita itu mommy nya?

Tapi kenapa berada di sini, dengan seorang pria?


Bukan bersama daddy-nya?


Pikiran itu bergelung dalam benak bocah itu. Mencari-cari kebenaran apa yang sebenarnya terjadi? Apa dirinya salah orang? Apa wanita ini bukan mommy nya?


Pergerakan mereka terhenti, begitu pun dengan bocah berusia 3 tahun tersebut. Mereka berada di depan toilet, wanita itu terlihat menunggu pria bersurai merah bata.

Berjalan pelan namun pasti mendekat ke arah wanita dewasa tersebut yang dia kira mommynya.

"Oh." Suara keterkejutan mengudara bebas, membelai telinga bocah itu. Desiran dalam hati Keisuke berubah, menjadi sesak.

Perasaanya membuat sesuatu cairan dalam kelopak mata ingin mendobrak keluar, ketika mendengar suara itu.

"Hey, kenapa? Apa kamu tersesat?" Tanya wanita itu, ketika melihat Keisuke berada di depannya, namun pertanyaan itu terlontar ketika pelupuk mata bocah itu nampak sendu.

Namun Keisuke tak bergeming, "Oh Tuhan, aku lupa, tak mungkin bocah ini mengerti ucapan ku." Sahut wanita itu cepat, bermonolog sendiri. Wanita mengunakan bahasa Jepang. Dan baru tersadar bahwa kini ia sedang berada di Shanghai. Otomatis anak ini tak mengerti ucapannya, itu mengapa bocah ini tak menjawab pertanyaannya.

Be My MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang