Be My Mom
Resto mewah yang diisi oleh beberapa meja bundar berwarna putih. Tampak sepi pengunjung, sebuah pemandangan yang sangat langka begitu menghangatkan hati.
Di sudut ruangan, sebuah meja dipenuhi oleh hidangan makanan berbahan seafood. Dua orang yang berbeda usia terlihat duduk saling berhadapan. Sang wanita sedari tadi seakan tenggelam dalam pandangan matanya. Melihat bocah berusia 4 tahun yang duduk di depannya. Bocah itu terlihat sibuk memakan makanannya. Udang goreng cripy sepertinya adalah makanan kesukaannya.
"Apa Kei ingin tambah lagi?" Tanya Hinata dengan lembut, ketika melihat udang yang berada di piring berbentuk oval, tinggal sedikit.
Bocah itu menggelengkan kepalanya. "Aku sudah kenyang." Ucap Keisuke.
Ya, siang ini, Hinata meminta ijin pada Mikoto untuk membawa Keisuke makan siang berdua dengannya. Bukannya ia tak menyukai ibu dari Sasuke. Ia hanya ingin menghabiskan waktunya bersama putranya, berdua. Ketika melihat wanita paruh baya itu lagi, Hinata dirundung oleh perasaan bersalah. Ia sudah menganggap Mikoto seperti ibunya sendiri. Ya, dan Mikoto pun tengah menganggap Hinata sebagai anaknya sendiri. Bagaimana tidak? Perjodohan antara Sasuke dan Hinata memang sudah di rencanakan oleh keluarga Uchiha. Hubungan keduanya pun tengah di restui oleh kedua keluarga.
Namun, setelah beberapa hari melahirkan Keisuke. Hinata tiba-tiba pergi meninggalkan putra kandungnya dan kekasihnya, tanpa berpamitan, wanita itu hanya meninggalkan selembar surat. Ia meminta Sasuke menjaga putra mereka dengan baik. Ia juga meminta Sasuke untuk tak mencarinya. Tentu permintaan itu tak diindahkan oleh Sasuke. Pria itu masih berusaha mencari keberadaan Hinata hingga saat ini. Hingga mereka kembali dipertemukan oleh takdir.
"Mommy?" Suara Keisuke sukses menyadarkan lamunan Hinata, wanita itu kembali teringat masa lalu nya.
"Iya, sayang?" Balas Hinata dengan senyumannya.
"Mommy tidak makan?" Tanya Keisuke yang melihat piring ibunya masih bersih. "Apa Mommy tidak suka makan bersama Keisuke?" Tanya bocah itu sendu.
Melihat perubahan Keisuke membuat Hinata terlihat sedikit panik, "Tidak sayang, Mommy senang melihat Kei makan dengan lahap." Jelas Hinata.
"Malam ini, Daddy berjanji akan mengajak Kei pergi ke sebuah taman. Mommy akan ikut bersama kita, kan?" Tanya Keisuke dengan wajah yang kembali cerah. Mengingat, semalam Sasuke membujuk Keisuke untuk tak rewel, karena sepulang dari pesta Keisuke selalu menanyakan keberadaan Hinata.
"Sayang.. bisakah Keisuke berjanji pada Mommy?" Bukannya menjawab pertanyaan putranya, Hinata mengalihkan fokus Keisuke.
"Janji?" Kalimat yang diulang oleh Keisuke.
"Ya, Janji. Kei harus merahasiakan ini semua dari Daddy. Bertemu dengan Mommy hari ini, dan makan bersama." Jelas Hinata.
"Kenapa?" Tanya Keisuke, seperti tak setuju dengan ucapan ibunya.
Hinata terlihat menimbang-nimbang jawaban apa yang pas agar putranya mau mengerti kondisi mereka. "Daddy mu akan melarang kita bertemu lagi, jika Kei bertemu dengan orang asing bukan?" Tanya Hinata.
"Tapi Mommy bukan orang asing. Bahkan Daddy pernah menunjukkan foto Mommy ketika masih muda."
Deg
"Foto Mommy?" Hinata tak menyangka Sasuke masih menyimpan fotonya. Bahkan menunjukkannya pada putra mereka.
"Ya, Daddy masih menyimpan foto Mommy di laci meja kerjanya." Jelas Keisuke.
