Hari ini cuaca tampak baik, begitupun dengan keadaan hati laily. Sejak kemarin ia tak berhenti memuji dan kagum dengan isi mansion keluarganya. Ditambah dengan dalam kamarnya. Walau ia tak suka dengan semua baju abel sih, karena menurutnya baju itu terlalu kecil dan ketat.
Dan saat itu laily iseng memencet sebuah tombol yang ditutupi oleh baju bajunya itu, pas dipencet ternyata baju abel alias laily isdet banyak baju yang bagus, keren, mewah dan tentunya tidak ketat dan kecil.
Oke kembali lagi.
Kini laily sedang asik dialam mimpinya, sehingga ia tak mendengar ketukan pintu, bahkan bukan ketukan lagi. Seperti digedor gedor.
"Gue capek capek manggilin, ternaya orangnya lagi asik tidur. Mana ini kamar berantakan banget lagi, aneh gue sama sikap dia yang sekarang"gumam dafa.
"Gimana ya cara banguninnya? mana tidurnya tidak mencotohkan seorang gadis"lanjutnya sembari menggeleng kepala.
Bagaimana tidak? rambut yang sudah seperti kesetrum, selimut yang melilit tubuhnya, mulut yang mengaga lebar, kepala yang hampir jatuh, kaki yang disandarkan di tembok dan ngigo lagi. Sudah bisa kalian bayangkan??
"Gue jadi penasaran dia lagi ngigo apa sih? sampai sampai ketawa ketawa gitu, jadi ngeri gue. Btw, kenapa gue jadi banyak bicara ya?"tanyanya bingung lalu mengangkat bahu acuh.
"Laily bangun!"dafa pun menepuk pelan pipi chubby laily, namun hasilnya nihil. Itu tidak berhasil, seketika ia mendapatkan ide, ia pun mengambil sebuah daun dan merobeknya hingga kecil, lalu ia taruh didalam mulut laily. Sungguh kejam dirimu nak.
Uhuk uhuk!
"ANJ! SIAPA UHUK YANG NARO NIH UHUK UHUK DAUN SIH!! MANA GANGGU GUE LAGI MIMPI BERENDAM SAMA DUIT LAGI!!"teriak laily setenga sadar sedangkan dafa tidak bisa menahan ketawanya.
"Bwahahaha"laily pun menggosok kedua matanya lalu mulai melihat siapa yang tertawa dan..ternyata abangnya, yaa.. laily sudah mendapatkan semua ingatan abel, cuman ia hanya berpura-pura saja.
"Heh!! Ini pasti kelakuan lu ya! Awas ya"lalu matanya menangkap sebuah spidol, langsung saja ia mengambilnya dan membuka tutupnya. Lalu mendekati dafa yang masih tertawa tanpa menyadari laily yang sudah mendekat.
Kalo kalian kira laily bakal nyoret muka tampan dafa maka jawabannya adalah salah. Ia sedang memasukan spidol tepat yang berwarna hitam ke mulut dafa. Sudah bisa dibayangkan bukan?:^
Dan..
Uhuk uhuk!
"ANJ!! PAHIT HUWAAA, AIR MANA AIR! HIKS PAHITT!!"dafa pun mondar mandir dikamar laily sedangkan laily tertawa puas. Lalu dafa pun memasuki kamar mandi yang ada di dalam kamar laily, sedangkan laily? ia kabur langsung ke bawah, daripada ia kena lagi.
Setelah mencuci mulutnya dafa pun mencari laily, ternyata itu anak sudah tidak ada.
"LAILYYY!!! SINI LOO!!"
•••
Sedangkan dimeja makan.
"Bwahahaha"laily terus tertawa sampai mengeluarkan air matanya.
"Sayang, kamu kok ketawa ketawa terus sih? Emang apa yang lucu?"tanya mona bingung.
"Mommy mau tau? nanti denger aja"ucap laily tersenyum misterius.
Tak lama kemudian..
"LAILYYY!!! SINI LOO!!!"
"Itu abang kamu kenapa? kok kaya marah gitu?"tanya denis menatap laily curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes ia am Laily
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU!] ⚠️ PERHATIAN⚠️ CERITA INI HASIL KARYA DAN IMAJINASI SAYA!! JIKA ADA YANG SAMA MUNGKIN ATAS KETIDAKSENGAJAAN!! INGET...