𖧷Part 05 || Kembali sekolah

772 92 9
                                    

Cahaya matahari menembus kaca jendela kamar seorang gadis cantik yang sedang tertidur pulas tanpa terganggu. Gadis itu yang tak lain dan bukan ialah laily.

"LAILYYY!! BANGUNN!!"teriak mona tepat ditelinga laily membuat laily terpaksa bangun dengan muka bantalnya.

"Bwahahahaha"saat melihat suara orang tertawa pun laily menggosok kedua matanya lalu mengerjap, setelah itu tampaklah mona yang tertawa.

Saat melihat mona tertawa pun laily langsung mengerucutkan bibirnya lucu. Membuat mona menyubit pipi chubby laily.

"Utu utu utu, imut banget sih anak mommy"ucapnya dengan tersenyum sedangkan laily tertawa kecil sehingga terlihat manis.

"Cepet mandi kamu, katanya mau sekolah"cibir mona dan tanpa aba-aba laily langsung lari masuk kedalam kamar mandi. Sedangkan mona hanya geleng-geleng kepala.

•••

Kini laily sudah siap dengan penampilan sekolahnya dengan rambut yang digerai namun diberi jepitan berbentuk bunga dikepala sebelah kiri, lalu memakai sebuah jam tangan berwarna pink dan terakhir polesan make up tipis.

"Selesai"gumamnya.

"Lu cantik banget sih bel, tapi kalo soal manis gue paling depan"pujinya pada diri sendiri lalu tersenyum lebar.

"Tinggal turun deh"lalu laily pun keluar dari kamarnya dan menaiki tangga satu persatu, walau ada lift entah kenapa ia memilih tangga.

Tap

Tap

Tap

Kini mereka semua melihat kearah laily yang tampak cantik dan manis.

MASYAALLAH, itu beneran anak gue? batin denis dan mona bertanya.

Untung adek, kalo bukan udah gue bawa ke KUA batin dafi.

Cantik batin dafa.

Mereka masih memperhatikan laily, sampai tak menyadari jika laily sudah duduk disebelah dafa.

jadi gini duduknya nih guys..

               mona  dafi
       denis ----------------
                 dafa    laily

"Ekhem! jadi makan gak nih? laily udah laper tau!"ujarnya menekuk wajah kesal membuat kesan imut.

"Eeh, jadi kok. Sebelum makan, alangkah baiknya membaca doa terlebih dahulu. Berdoa dimulai"lalu mereka pun membaca doa yang dipimpin oleh dafa setelah selesai mereka pun memakan dengan khidmat.

20 menit kemudian akhirnya mereka selesai.

"Laily udah selesai nih makannya, jadi..laily ikut sama bang dafa ya??"ucapnya memohon kepada dafa.

"Cihh, caperr"sinis dafi.

Baru aja ngeliat kemarin kaya akur, ini udah mulai lagi aja batin mona.

"Boleh gak? kalo gak boleh, gue bakal maksa"ucapnya tegas sambil menatap garang dafa namun itu terlihat imut dimata mereka.

"Terserah. Aku berangkat dad, mom. Assalamu'alaikum"pamit dafa lalu langsung menarik tangan laily tanpa memperdulikan orangnya yang kesal setengah mati.

"Bang kok gitu sih"ucap dafi tak terima namun diacuhkan oleh dafa.

"Kamu ini ya dafi, sehari aja akur sama adik kamu. Emang kenapa sih kamu sampai benci segitunya?"tanya denis heran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yes ia am LailyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang