Seorang gadis cantik dan imut dengan rambut yang dikuncir kuda sedang asik membaca novel. Ia adalah Laily salsagus septianna.
Setelah selesai membaca novel itu, Laily pun bangun dari tempat tidurnya.
"Sekarang kan hari minggu, berhubung gue gaada kerjaan mending bantu ibu aja deh"monolognya lalu ia pun menuju ke dapur yang terdapat ibunya, Erin sedang merapihkan dapur karena ia sudah membikin kuenya.
"Ibu, Laily bantuin ibu yah. Itung itung aku gabut aja sih, daripada gak ngapa ngapain"ucap laily lalu erin pun menghentikan menyapunya dan menatap laily.
"Boleh aja, sono kamu siap siap dulu. Mana belom mandi lagi ih, anak gadis belom mandi. Gimana mau dapet jodohnya kamu"omel erin lalu melanjutkan menyapunya.
"Hehe, yaudah kalo gitu laily mandi dulu ya bu"ujarnya dan memasuki kamar mandi.
20 menit berlalu, Laily sudah siap dengan celana jeans hitam dan kaos pink polos. Dengan tambahan rambut yang ia kuncir kuda dan sedikit polesan bedak bayi.
"Sempurna"gumamnya lalu ia pun berjalan melangkah menuju ibunya yang sudah menunggunya.
"Udah siap kamu?"tanya erin.
"Yaa siaplah bu, orang laily aja disini kok"ujarnya.
"Yaudah ayok. Kamu ke disekitaran sini aja. Kalo ibu dikampung sebelah"ujar erin yang diangguki oleh laily.
•••
"Aduh capek banget, tapi alhamdulilah hasil jualan kue udah dapet 350 ribu. Tinggal 5 lagi nih kuenya. Pasti ibu suka"ucap laily dengan wajah yang berbunga bunga.
"Istirahat dulu deh"gumamnya lalu ia duduk tepat dipinggir jalanan.
Mengusap keringatnya yang jatuh dari pelipisnya, lalu meminum air putih yang ia bawa dari rumah tak lupa membaca doa terlebih dahulu.
'Glup'
"Alhamdulillah, seger banget. Laily jadi gak sabar buat liat muka ibu, pasti seneng banget. Dan duitnya bisa buat beli sepatuku yang sudah kecil dan bolong"ucapnya terkekeh kecil.
Entah dari mana ada segerombolan preman dengan membawa senjata tajam masing masing.
Preman berkepala botak membawa pisau dapur dan preman berambut gondrong membawa pistol sedangkan preman yang memiliki tato serta tindik di telinganya membawa tongkat baseball.
"Heh bocil! Bagi duit sini!"pinta preman botak.
Laily pun mendongakkan kepalanya menatap segerombolan preman itu, lalu berdiri menatap preman itu sambil bersedekap dada.
"Mohon maaf ya paman yang botak, ini hasil uang laily yang laily cari susah-susah. Masa mau diambil sih! Capek tau nyari duit itu"Cerocos laily membuat mereka geram.
"Heh! Lo itu masih kecil, jadi jangan buat kita ngelakuin kekerasan! Mau gue pukul hah?!"sentak preman dengan tindik dan bertatto.
"Pertanyaan laily cuman satu doang paman, paman mampu gak?"tanya laily tenang. Tanpa aba-aba preman berambut gondrong itu langsung menghajar laily disusul para preman lainnya.
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Laily membales tendangan, pukulan serta tonjokan para preman itu. Entah kenapa tiba tiba dirinya jad lemas, mungkin karena ia belom makan dari pagi.
Saat itu juga laily lengah, dan dikesempatan itu preman yang berambut gondrong itu langsung menembak laily tepat dijantungnya.
DOR!
BRUKK
Laily pun ambruk, sebelum ia menutup matanya ia bergumam.
"Ibu, kayanyaa laily bakal nyusul bapak deh. Laily sayang ibu banyak banyak. Maaf kalo laily suka jailin ibu dan maaf laily belom bisa jadi anak yang baik untuk ibu. Laily sayang ibu"gumamnya lalu menutup matanya.
•••
Sedangkan dilain tempat
Seorang gadis kini sedang bergelayut manja dilengan sang tunangannya, tapi tunangannya itu risih. Dan mendorongnya sampai ia jatuh tepat ditengah lapangan sekolah yang artinya semua murid melihatnya.
BUKK
"HAHAHAHAHAHA"tawa murid itu pun lepas ketika gadis itu terjatuh.
"Alvaro, kamu kenapa dorong aku?? Ak-aku punya salah apa sama kamu hiks?"ucapnya dengan mata yang berlinang air mata.
Lelaki yang dipanggil alvaro pun memutar matanya males. Lalu jongkok untun menyamakan tingginya.
"Laily denger gue, LU MASIH BILANG LU PUNYA SALAH APA?! SALAH LU ITU SELALU BERGELAYUT MANJA DILENGAN GUE KAYA MONYET TAU GAK?!! LU ITU UDAH MAKSA GUE BUAT TUNANGAN SAMA LU! BAHKAN ORTU GUE JUGA JIJIK SAMA LU! KALO LU BUKAN ANAK DARI KELUARGA PERMATA DAN BUKA ADIK DARI SAHABAT GUE. GUE JUGA GAK MAU LAILY!! LU ITU UDAH NGEKANG HIDUP GUE, LU UDAH BULLY RAINY!! DAN GUE JUGA BENCI SAMA LU KARENA TINGKAH LAKU LU YANG KAYA JALANG LAILY!! CUKUP! GUE CAPEK SAMA LU LAILY!!"
"SEUMUR HIDUP GUE, LU ADALAH PEREMPUAN RENDAHAN YANG PERNAH GUE TEMUIN!!"teriak alvaro dengan marah yang menggebu gebu.
'DEG'
"Apa-apa aku serendah hiks itu alvaro?? Itu hiks karena aku cinta sama hiks kamu! Apa salah aku hiks?? Apa aku gak boleh bahagia?! JAWAB AKU ALVARO!!"sentak laily saat ia sudah berdiri.
PLAK
Suara tamparan begitu menggema karena dilapangan itu keadaannya hening seketika aura mencekam datang.
"KALO KAMU GAK SUKA SAMA AKU, SEHARUSNYA KAMU JANGAN KASIH AKU HARAPAN ALVAROO!!"teriak laily.
Alvaro yang ditampar pun tak terima. Ia mendorong tubuh laily kuat kuat hingga ia menabrak sebuah pohon sehingga kepalanya berdarah, tak hanya itu anggota tubuh Laily pun terasa remuk. Hal itu membuat sebagian murid memekik kaget.
BUGHHHH
Gelap.
Itulah yang dirasakan oleh laily arabellian permata.
•••
Gimana gimana? Bagus gak? Seru gak? Semoga ya hehe:)
Jangan lupa vomennya kakak👉👈.
See you ❤️.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes ia am Laily
Fiksi Remaja[FOLLOW TERLEBIH DAHULU!] ⚠️ PERHATIAN⚠️ CERITA INI HASIL KARYA DAN IMAJINASI SAYA!! JIKA ADA YANG SAMA MUNGKIN ATAS KETIDAKSENGAJAAN!! INGET...