Prolog

1.4K 157 4
                                    

"ditolak?" Pemuda manis bermarga Na itu menatap temannya prihatin. Kasian Haechan. Bobot tubuhnya entah sudah berapa banyak menyusut karena menyusun draft proposal tugas akhirnya dengan sebaik-baiknya. Namun, tetap saja tertolak.

"Aaaaaaaaa! Kalau begini aku mau menikah saja, Na!" Ucap si manis frustasi. Ia mencebikkan bibirnya kesal.

Nakamoto Jaemin, si pria manis yang berada disebelah Haechan menatap sahabatnya prihatin. "Hei, jangan berbicara seperti itu, ih!" Katanya menyemangati. "Kau pasti bisa."

"Memangnya kau sudah punya pacar sampai ingin menikah begitu?" Ini Nakamoto Renjun yang berbicara. Dibanding dengan adik kembarnya yang menyemangati Haechan, pertanyaan Nakamoto Renjun jauh dari kata menyemangati. "Pacar saja belum punya, kan?"

Huh! Nakamoto Renjun ini tidak bisa absen sehari saja untuk tidak berkomentar pedas, ya?

"Memang dosen pengampumu itu bilang apa?" Tanya Renjun lagi. Seo Haechan makin mengerucutksn bibirnya.

"Disuruh ganti topik. Terlalu biasa katanya." Jawabnya. Huh, andai saja dosennya itu tau bagaimana perjuangan Haechan untuk mendaptkan judul dan topik tugas akhir. Pemuda manis itu sampai sakit selama satu minggu hanya karena memikirkan topik penilitiannya.

Nakamoto Renjun menaikkan alisnya. Sepertinya apa ucapan sunbae mereka ada benarnya. Dosen Jung yang masih muda itu benar-benar seorang yang perfeksionis rupanya. Dalam hati ia jadi kasihan pada temannya.

"Pokonga semester ini aku harus sidang!!" Tekad Haechan. Masa bodoh dengan dosen mudanya yang cerewet, ia akan lulus akhir tahun ini!

Tibisi

***

Haloo aku bawa cerita baru hehe. Kata kalian gimana?

Makadi udah mampir❤️✨🌻

SkripsweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang