O7.

46 5 0
                                    

Dilain sisi, rombongan shuhua sedang misuh misuh mencari keberadaan jeno.

"ini tinggal lurus aja, sha?" Tanya chaeyeon, ia kurang tau jalan daerah ini. sok sokan sih, kan sekarang ga tau dah tuh kemana, mampos.

Shuhua yang sedang fokus mengotak atik laptopnya, mencari dimana tepat letaknya jeno berada melalui drone kecil ciptaannya. Drone ini berbentuk kecil seperti lalat, kelebihan alat ini seseorang yang sedang dipantau tidak akan mengetahui keberadaan drone, karena benda ini tidak mengeluarkan suara berisik seperti drone biasanya.

"iya, lurus aja coba. Gua masih nyoba nyari lebih akurat lagi" Jawab shuhua. Jaemin berada dibelakang bagian mobil. ya, menyiapkan barang barang yang akan dibutuhkan oleh mereka nantinya, sedangkan minju duduk dibagian tengah mobil.

Ia hanya melihat ke kanan kiri jalanan, siapa yang tau kalau jika ia melihat jeno. Minju lagi ga ada kerjaan jadi dia diam aja dulu ga ngapa ngapain.

"sha, kenapa ga lu deteksi aja. kan jeno lagi pakai airpods yang udah lu modifikasi" Shuhua menoleh ke arah minju dengan mata terbelalak. ya seperti yang minju duga pasti shasha lupa kalau ia bisa melakukan itu

"LO KENAPA BARU BILANG, BAHLUL" Histeris shuhua yang begitu bodoh tidak menyadari cara tersebut. Minju dengan santai dan polosnya menjawab dengan

"mana gua tau, kirain lu udah kepikiran itu".

Shuhua membuka aplikasi yang bisa memberitau keberadaan jeno sekarang. "YES NEMU, AH RIBET BANGET TADI GUA ANJ. UNTUNG ADA LU, JU" Minju tersenyum bangga karena bisa berguna juga "kalau gitu traktir ramen ya, sha" Goda minju

"Sialan lu, ga ikhlas"

"Bukan ga ikhlas sha, hanya meminta sebuah imbalan"

"Ya, ntar juga gua mau traktir anak anak yang lain, kalau misi kita yang sekarang berhasil". jawaban yang diterima oleh tiga manusia di mobil tersebut, membuat mereka beryes ria. Senang mendapatkan makanan gratis, ya kalau ada yang traktir masa ditolak sih. rezeki ga boleh ditolak.

"chaey, lo ntar diperempatan belok kanan, jalan terus. Tancap gas kalau boleh sebelum kita kehilangan jeno, oke"

Chaeyeon mengeluarkan smriknya. Minju dan shuhua memasang sabuk pengaman, tau jika bakal ada bahaya mengancam nantinya. Sedangkan jaemin hanya melihat shuhua dan minju dengan tatapan aneh 'tumben ni anak dua pakai pengaman, biasanya juga kagak'.

"oke, udah siap kan" ujar chaeyeon setelah itu ia melajukan mobilnya dengan cepat, seperti sedang balapan mobil. Bahkan jaemin yang tadinya berada dalam posisi terduduk sekarang sudah rebahan, terjengkang karena lajunya chaeyeon membawa mobil

"CHAEYEOONNN ANJIR LO, GUA KEJENGKANG SAT"

Minju dan shuhua tidak bisa menahan tawa melihat kejadian konyol yang terpampang di depan mata mereka.

"Lah, kan gua dah bilang 'dah siap kan' gua kira lu udah siap jadi gua gas aja"

"Minju, lo kok ga bilang sih?!" amuk jaemin. "HAHAHA, maaf. lu ga pernah satu mobil sama chaeyeon apalagi dia yang bawa ya, dia kalau bawa emang gitu sembrono. Jadi sekarang pegangan sama tuh pegangan yang diatas mobil" Jelas minju.

"Pegangan sama lu ga boleh?"

"e alah, si mas. Kita lagi misi jan pdkt dimari. yang jomblo kasian nih" sinis chaeyeon. maklum, chaeyeon ga punya doi makanya agak sensi kalau liat orang pacaran atau pdkt an.

Minju tertawa kecil "Min, fokus dulu. Ntar selesai ini, lu ajakin jalan sampai ke sungai amazon, gua jabanin. Tapi, fokus dulu ya"

Jaemin yang disemangati oleh gebetannya, ya jelas kesemsem. Dengan malu malu ia berkata "siap, minju" Kalau sekarang lagi terang bisa diliat tuh pipinya jaemin ada merah merah gemes gitu. Dan, akhirnya jaemin berpegangan pada pegangan yang ada di pojok atas (g tau namanya).

Masih dengan chaeyeon yang membawa mobil seperti maling yang dikejar polisi, hingga shuhua melihat samar samar sosok seorang laki laki yang sedang mengendarai mobil.

"ITU CHAEYEONNN, SEBELAHHH KIRI" teriak shuhua heboh 

"iya, selow anj. Ngegas banget dah" komentar chaeyeon pada hebohnya shuhua

Chaeyeon mengejar motor jeno, dan mulai mempaskan temponya dengan jeno. Shuhua dan minju membuka jendela mereka. Mengetahui jeno belum menyadari keberadaan mereka, chaeyeon membel mobilnya 

TEET

Menoleh, dapat jeno liat, sosok yang ia kenali. Mengurangi kecepatan motornya, jeno membuka visor helmnya. Ia berteriak menanyakan kenapa mereka bisa berada disini, padahal mereka tidak ada pada start perlombaan 

Shuhua menjawab "mending sekarang lo ikut kita, ga usah lanjutin track track an gila ini" 

"Hah? kok ngatur?" Heran jeno, siapa yang engga heran tiba tiba saja temannya menyuruh berhenti melakukan kesukaanya. 

"Jen, plis dengerin. Kevin ga seperti yang lo duga, dia curang" 

Memberhentikan motornya. Jeno rasa lebih enak berbicara secara face to face, daripada berbicara sambil mengendarai. Bisa membahayakan diri bahkan orang lain. Dengan begitu, chaeyeon juga memberhentikan mobilnya, secepat kilat shuhua keluar dan menghampiri jeno begitu pun dengan minju dan jaemin 

"Loh ada lo juga, jaem" 

"Hahaha iya. Btw, mending lo dengerin kata shuhua" Ujar jaemin kepada jeno 

"Kok lo ikut ikut dia?" 

"Jeno, kita khawatir sama lo. Asal lo tau, kevin curang dalam track track an ini, dia mau bikin lo ngecrash nantinya. Lebih baik lo balik aja" Nasehat jaemin, ia merupakan yang paling dekat dengan jeno. Sahabat sejati katanya, bahkan dari orok sampai sekarang selalu bareng. 

Melihat tatapan jaemin, Jeno merasakan bahwa yang dikatakan jaemin sebuah fakta, dan berakhir dengan Jeno yang menghela nafasnya

"Huh, ya udah. ayok balik" ujar Jeno pada akhirnya, membuat senyum teman temannya merekah. Jeno tidak akan terlukai lagi kalau begitu.

Jaemin tersenyum, memang sobat dari orok yang hebat dan baik. Maka dari itu jaemin sangat menghormati dan menyayangi Jeno. "Makasih dah mau nurutin" Ucapan jaemin hanya dibalas senyum dan anggukan dari sang lelaki.

Dorr

Bunyi sebuah peluru terdengar dari telinga mereka, sebuah asap muncul seketika itu. Chaeyeon dengan cepat menyadari bahwa mereka diserang langsung berteriak

"MASUK MOBIL CEPEET, TEROS BALIKK" Teriakan chaeyeon langsung dimengerti oleh teman temannya. Shuhua, minju dan juga jaemin memasuki mobil yang tadi mereka tumpangi, sedangkan Jeno menaiki motornya dan mereka langsung bergegas pergi dari sana.

______________________________________

TBC

PS : untuk kalian yang udah vote dan komen, terima kasih begitupun bagi kalian yang masih mau menunggu fanfic ini, enjoy terus ya sama tulisan aku yang suka ambrul adul hehe. jaga kesehatan juga kalian, apalagi dimasa pandemi gini. for my readers love you

-25072021-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐬𝐩𝐞𝐚𝐤𝐞𝐫𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang