O2.

204 27 10
                                    

"lu yakin? dengan cara ini dia bakal mau" langkah kaki dua manusia berlawan jenis dan sepatu berbunyi dengan jelas di koridor sepi yang mereka lalui.

"udah jalani aja dulu, sapa tau dia mau kan" saut temannya yang berkelamin perempuan.

"ya tapi, ga harus jam 5 pagi juga anjim!"

"takut?, cowok bukan?"

"ck!, kalau aja ini bukan perintah tuan, gua gabakal mau datang pagi pagi apalagi bareng lu"

Mereka berjalan menuju loker kelas XI MIPA 1. Keadaan kelasnya sangat sepi yang membuat aura menjadi menyeramkan. Sang perempuan berjalan dengan tenang tetapi berbeda dengan sang pria, yang sedang mengikuti sang perempuan dibelakang dengan takut takut.

"kyu, cepetan cari loker bernama choi beomgyu " Pria itu melangkah ke arah loker, meneliti setiap nama satu persatu. Pria yang bernama "kyu" menemukan loker yang bernama sesuai dengan yang ia dengar. Membuka loker tersebut dengan menggunakan jepit rambut andalannya. Membuat sang perempuan dibelakang menyuarakan suara
"serius, mau buka pakai jepitan rambut?, kan kita bisa minjem kunci dari si ketua osis"

Sang pria yang sedang serius, menatap sinis kearahnya "percaya sama gua deh". perempuan tersebut hanya menghela napas.

10 menit berlalu tetapi ia masih belum bisa membukanya. Perempuan tersebut kembali menggerutu "kan gua udah bilang, minjem aja kun-"

"YES KEBUKA" teriak sang pria memotong perkataan si perempuan. Gumpalan kertas, dan sticky note mulai berjatuhan. membuat sang pria ternganga melihatnya "anjing, banyak juga fans dia" perempuan dibelakang nya, mengambil salah satu sticky note. membacanya dengan keras

"mending, lu mati aja deh, choi beomgyu!"

Beberapa kata yang bisa membuat seseorang menjadi melakukan apa yang tertera disana jika dalam keadaan down, perempuan itu terdiam sebentar begitu juga sang pria. "pantesan, tuan masukin dia" ujar sang lelaki.

Perempuan dibelakangnya mengeluarkan plastik, berniat membersihkan loker tersebut. Setelahnya sang lelaki menaruh sebuah handphone tepat ditengah tengah. "semoga dia ngecek lokernya" ujar mereka berbarengan. Dan akhirnya mereka meninggalkan kelas itu.

_________________________________________

Pelajaran berakhir, ditutup dengan ucapan salam dari ketua kelas. Beomgyu memasukan barangnya kedalam tas, sebelum pulang ia menghampiri lokernya, berniat membersihkan sticky note yang menumpuk. Saat ia membuka loker, bukan sticky note yang ditemukan melainkan handphone bermerk iphone.

Beomgyu mengedarkan pandangannya. Hanya dirinya saja yang ada di kelas. Kira kira ini handphone siapa pikirnya. Ingin mengambil tetapi, Ia ragu untuk mengambil handphone tersebut.

Entah keberanian dari mana ia mengambilnya dan memasukan kedalam kantong. Menutup loker, dan berlari keluar kelas berniat untuk pulang juga mengecek isi dari handphone tsb.

Sesampianya dirumah, beomgyu mengecek hape tersebut. Hanya terdapat aplikasi dasar. Arah matanya tertuju ke ruang panggilan. Berpikir mungkin ada yang bisa ia telpon untuk mengembalikan handphonenya.

DRTTTTT

Bunyi telepon dari hape yang ia pegang, dengan nama "tuan" tertera disana. Beomgyu mengangkat telpon tersebut mengira ialah sang pemilik hape.

"Halo, dengan pemilik hape ini?"

"Hai, ada yang mau anda ceritakan tentang masalah anda?"

"Hah?"

"Dengan layanan curhat disini, anda bisa menceritakan masalah anda kepada kita. Dan juga ini bersifat rahasia loh"

"Oh, gua kira pemilik hape ternyata, Ga ada apa apa kok, mas. Saya tutup ya"

"Anda tidak mau menceritakan tentang seo changbin? "

Tepat saat itu. Mata beomgyu terbelalak, kaget. "Bagaimana anda bisa tau tentang dia"

"Hahaha, saya tau semuanya anak manis. Saya tau kau bernama choi beomgyu kan?, seo changbin seorang siswa yang dimana ortunya salah satu penyumbang terbanyak di sekolah iya kan? Dan juga dia lah yang membully mu kan? "

"B-bagaimana, anda bisa tau tentang ini juga?"

"Sudah saya bilang, saya tau semuanya. Anda pasti merasa tertekan ya, tidak mau curhat dengan saya? Supaya lega"

Beomgyu yang mendengarkan tawaran tersebut, terbuai. Hari itu lah, hari dimana ia menceritakan tentang keluh kesah nya. Bahkan beomgyu berkata dengan enteng, 'lebih baik changbin tidak ada di dunia ini'.

Seseorang di seberang sana, seseorang yang ber telepon dengan beomgyu. Tersenyum miring, merasa misi nya akan berhasil. Mengalihkan mic yang digunakan untuk berbicara dengan beomgyu ke mic berbicara dengan anak squadnya

"Kalian dengar yang tadi ia ucapkan? Habisi seo changbin malam ini" Ujar laki laki dengan suara tegasnya. Membuat anak anak squad semangat melakukan misi kali ini

Seorang perempuan berambut sebahu menyaut "kalau begitu, ayok lakukan. Sudah lama gua pengen bunuh si seo ini" Ucapnya dengan smrikan khas perempuan itu. Sedangkan dibelakang pojok kiri terdapat laki laki yang tengah menatap dingin ke arah layar sang tuan

"gua ga ikut. Ga mau berurusan dengan urusan 'dia' " ujar laki laki itu , berlalu pergi dari sana. Sedangkan sang tuan yang tau siapa yang dimaksud, hanya terkekeh geli "baiklah karena HJ tidak mau, berati kalian lah yang mengurusnya" Ujar tuan mereka.

-03092020-

jan lupa vote dan komennya ya, aku tunggu masukan dari kalian. kalau gamau komen bisa like kok itu bikin aku semangat ngetiknya. sehat selalu ya kalian, salam hangat dari aku, varuna.

𝐬𝐩𝐞𝐚𝐤𝐞𝐫𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang