O5.

89 9 0
                                    

Derap langkah berlarian terdengar hingga ke penjuru ruangan. tiga laki laki yang berumur dibawah umur, bermain sesuka hati tidak lupa dengan gelak tawa menyenangkan. 

"1 2 3, aku akan mencari kalian" ujar salah satu dari tiga laki laki tersebut, kakinya yang diikat dengan rantai beradu dengan lantai membuat sebuah suara yang sangat khas. sekarang ia tengah mencari dua temannya yang bersembunyi entah dimana

melewati dapur, ia tidak menemukannya lalu ke kamar mandi, keruangan lainnya. Masih berusaha menemukan mereka, namun kakinya terhenti sesaat salah satu pembantu panti asuhan berada didepannya dan meraih tangannya. Mengajak ia ketempat yang ia tidak ketahui 

Dan dari sinilah awal mula kejadian menyeramkan yang membuatnya kabur dari panti asuhan. 

_______________________________________

Beomgyu membuka matanya, ia tertidur setelah pulang dari eskul terbarunya, tidak ada yang menarik kecuali tentang ia dipertemukan kembali dengan teman lamanya, hyunjin. 

Menerawang ingatan pertama kali mereka bertemu di panti asuhan, membuat sedikit bibir beomgyu terangkat, andai waktu bisa diulang kembali. pasti ia akan memperbaiki kesalahan yang terjadi di masa lampau. 

Jam menunjukan 18.00, beomgyu berniat untuk membersihkan dirinya yang kotor akan keringat. Sebelum mandi, ia mengecek ponselnya, terdapat chat dari soobin.

Choi soobin

Gyu, ntar mo ikut liat jeno balapan?

Gas aja, gua jg gabut di rumah 

Ntar gua jemput 

Shareloc rumah lu dong 

📍........
Anda membagikan sebuah alamat 

Tunggu di depan gerbang aja, ntar gua ada disana 

Oke siap

Selesai membalas chat dari soobin, ia bergegas membersihkan dirinya. Selesai dengan hal tersebut, beomgyu dengan cepat pergi melangkah ke gerbang pintu depan rumahnya.

"Mas, ga mau makan dulu?" Beomgyu menoleh, melihat bibi yang selalu menemaninya, Melirik ke arah meja makan tidak tersedia sama sekali makanan. Beomgyu tersenyum manis ke bibinya

"Ga usah, bi. Toh aku juga mau keluar sekalian cari makan diluar" 

"Ya sudah kalau begitu, mas hati hati ya" Beomgyu tersenyum kembali selepas itu ia berjalan ke luar rumahnya. Menunggu kedatangan soobin. Kebetulan juga didekat gerbangnya terdapat sebuah tempat duduk, jadi ia bisa mengistirahatkan kakinya disana.

Tidak berapa lama, sebuah mobil alphard hitam berhenti didepannya. Jendela diturunkan, nampak soobin yang berada dikusir mobil. Beomgyu memasuki mobil hitam, soobin dengan segera melajukan mobilnya membelah angin malam. 

"Beom, ntar mampir ke rumah junkyu dulu ya. jemput dia sama hanjis"

"Ya silahkan, kan lu yang bawa mobilnya"

"Wkwkw, takutnya lu ngerasa lama ntar"

Perjalanan terus berlanjut, mereka berdua berbagi cerita dan juga tawa. Beomgyu mulai merasa bahwa soobin anaknya asik juga walau agak sedikit dingin. 

Selesai menjemput dua curut yang berisiknya minta ampun. Mereka pun sampai di track balapan "jeno dimana, sih" ujar hanjis. Beomgyu melihat ke sekeliling, ramai. sangat ramai. Apakah ini yang dilakukan kebanyakan cowok remaja, sangat berbeda dengan yang beomgyu lakukan.

"Eh ikut gua, ini jeno dah ngasi tau dimana tempatnya" Soobin mengarahkan mereka bertiga, ketempat jeno berada. Tidak jauh dari tempat mereka memarkirkan mobil. Disana tidak hanya ada jeno saja, ada hyunjin dan juga ryujin. Sepertinya mereka berdua sangat dekat, hingga kemana mana selalu bareng seperti perangko 

"WOI SINI" Teriak jeno memanggil mereka berempat. 

"wess, my bro. lawannya ma siapa nih?" Tanya junkyu dengan kebiasannya, ia merangkul jeno. Jeno sama sekali tidak risih, ia sudah biasa dengan habit seorang cowok berambut belah dua ini.

"sama kak kevin, moga menang ye gais" Jawab jeno

"hati hati lu, inget keselamatan nomor satu" ujar hanjis memperingati teman tersayangnya

Ryujin dengan cepat menjawab ujaran hanjis "kalau itu mah belom tentu dia bisa, tau ndiri kan jeno kek mana kalau udah balapan" yang disambut tawaan dari mereka semua.

"Eh ada beomgyu, ga mau ikutan balapan?" Lanjut ryujin, menyoba berbicara dengan beomgyu yang pendiamnya setengah mampus

Beomgyu menggeleng memberi jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan. 

Balapan sudah mau dimulai, jeno dengan motornya yang selalu menemani dirinya kemana saja sudah siap. konon katanya jeno memberi nama motornya. Dengan nama 'nono' yang diambil dari kata no dinama jeno.  

"bin, gua ke toilet bentar ye" ijin beomgyu kepada soobin, agar soobin tidak kebingungan nantinya jika beomgyu tiba tiba hilang

"iyaa, anw toiletnya disana. Bisa sendiri kan?" balas soobin yang dijawab dengan acungan jempol oleh beomgyu.

Beomgyu berjalan ketoilet, setelah menyelesaikan urusannya. Beomgyu berdiam terlebih dahulu di cermin yang ada disana. Sayup sayup ia dapat mendengarkan percakapan dua orang dari luar

Dengan kekepoan yang tinggi, beomgyu mendekati sumber suara, ternyata suaranya berada disebelah toilet pantas saja bisa terdengar hingga ketelinganya. Beomgyu berkeinginan pergi namun tidak jadi disaat orang yang dari tadi beomgyu 'kupingi' berujar tentang jeno

Secepat mungkin ia mengeluarkan handphonenya, menghubungi soobin. 

"bin, jangan di loud terus jangan bersuara. Lu cuma cukup dengerin suara ini, nanti chat gua"

"hah? kenapa?"

Beomgyu memencet loudspeaker lalu mengarahkan handphone sejarak cukup untuk didengar oleh soobin, dan kebetulannya dua orang ini berucap dengan keras yang dimana pasti akan terdengar. 

"Gilak sih si kevin"

"hahaha, main curang. mana jeno polos banget mau mau aja balapan sama kevin"

"hahaha, kita tunggu aja beberapa menit pasti si kevin menang terus anak anaknya kevin bakal bikin jeno kecelakan tanpa ninggalin jejak"

"hahaha mamposs tuh jeno, akhirnya dendam gua ke jeno, kebalas dengan tindakan si kevin" 

_______________________________________
TBC

Hai, maaf ya aku ga update update. aku lagi rada ketagihan nonton anime wkwkwk, kedepannya aku usahain untuk rajin update kok. jangan lupa untuk pencet vote dan meninggalkan jejak komentar jika mau. disini ada yang nonton anime juga ga? komen dong

oke segitu aja, salam hangat dari aku

-07022021-

𝐬𝐩𝐞𝐚𝐤𝐞𝐫𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang