6

15 2 0
                                    

HAI GAESS
GIMANA HARINYA?

MASIH SEMANGAT NUNGGU DANISHA UP NGGAK??

PASTI DONG HEHE

PAS BANGET NIH HARI INI DANISHA UP CHAPTER BARU!!!!

YEAY!!!

KU HARAP KALIAN SUKA DAN MENIKAMATI CERITANYA YAH 🤗

HAPPY READING AND EJOY IT ✨

















B

el pulang sekolah sudah berbunyi dari 15 menit yang lalu. Menyisakan beberapa murid yang masih ada kepentingan di sekolah. Begitupun dengan gadis cantik dengan rambut kepang duanya.

Sedari tadi dia duduk di bawah pohon dekat ia memarkirkan motornya sambil sesekali melihat jam ditangan kirinya. Ia sedang menunggu kakaknya yang katanya ada urusan sebentar sebelum pulang.Tangannya meraih ranting pohon yang ada di sebelahnya, kemudian mulai menggambar pola abstrak ditanah.

"Bosen yah?"

Melihat sepasang sepatu di depannya kemudian di barengi suara yang sangat familiar baginya. Sontak kepalanya mendongak menatap si pemilik suara.didepannya sudah ada kakaknya juga tiga orang temannya. Ia hanya menganggukkan kepala untuk menjawab.

"Maaf yah cantik tadi Abang abangmu ini harus mendengar kultum dari umi Yanti." Ucap Ehsan seraya mengelus lembut kepala Danisha serta memasang wajah memelas. Fyi, yang mereka maksud umi Yanti adalah salah satu guru agama di LINGSA.

"Iya iya. Yaudah sekarang ke rumah bang earth aja biar ga kemaleman pulangnya."

"Kamu mau di bonceng siapa?" Ucap biru yang ditujukan pada Danisha.

"Aku bawa motor sendiri kok."

"Mana?" Kali ini Bastian ikut menimpali. Bagi inti kartal Danisha sudah selayaknya adik kandung mereka sendiri. Tak jarang mereka menunjukkan kasih sayangnya pada gadis itu.

"Itu." Jawab Danisha sembari menunjuk motor kesayangannya yang berada di belakang Devrian. Yang di balas anggukan oleh ketiganya minus Devrian yang sedari awal sudah tau.

"Sumpah dari dulu gue pengen banget punya motor kek begini." Ucap Ehsan yang memandang motor milik Danisha.

"Beli lah!" Ucap biru  menimpali ucapan Ehsan

"Iya ini masih proses nabung."

"Yaudah yuk."

Mereka berjalan kearah motornya masing masing dan segera menyalakan nya tak lupa untuk memasang helm masing masing.

"Dek kamu duluan aja nanti Abang sama yang lain ngikutin di belakang. Masih hapal kan jalannya?" Ucap Devrian memberikan arahan pada Danisha.

"Iya, masih kok."

Akhirnya mereka melajukan motor masing masing dengan kecepatan normal dengan formasi Danisha yang berada di paling depan lalu diikuti Devrian setelahnya ada motor ehsan yang dibelakangnya ada biru dan yang paling belakang ada Bastian.



Tak membutuhkan waktu lama untuk mereka sampai di kediaman Bima. Dari sekolah untuk kerumah Bima hanya memerlukan waktu 25 menit. Setelah menstadarkan motor masing masing mereka segera menuju pintu, sebagai perwakilan Ehsan mengetuk pintu rumah Bima.

Tok tok tok..

"ASSALAMUALAIKUM, BIMA BIMAA BIIIIIIMMM...  BIM BIM BIM CHOTA BIM CHOTA BIM!"

DANISHA  (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang