Prolog

450 54 3
                                    

DORRR!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


DORRR!!

"mission complete" ucap seorang gadis berambut sebahu dengan pelan.

Senyum nya mengembang ketika misi yang ia kerjakan berhasil di selesaikan dengan cepat. Tidak susah memang, tapi ini membuat nya lega.

Tangan mungil nya bergerak untuk mengambil ponsel yang ia simpan di dalam saku jaket nya dan mengetikkan sesuatu disana.

Setelah mendapat jawaban yang diduga dari bos nya itu, ia segera memasukkan kembali senapan yang ia pakai untuk melancarkan aksi nya tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendapat jawaban yang diduga dari bos nya itu, ia segera memasukkan kembali senapan yang ia pakai untuk melancarkan aksi nya tadi.

Sembari membereskan barang bawaan, gadis itu tetap waspada menatap ke arah sekitar nya, dan juga sesekali melirik kearah target nya yang sudah tergeletak di ujung gang sempit.

"Sorry girl, gua tau lu bukan orang yang patut dibunuh. Tapi ini tugas gua, semoga lu tenang disana" ucap nya sedikit iba dengan target nya itu. Darah mulai bercucuran disana, tapi justru membuat nya tersenyum.

Melihat darah berwarna merah pekat menurut nya sangat enak untuk dilihat.

Gadis yang ia tembak adalah seorang anak SMA yang sudah mencoba melaporkan bos nya ke kantor polisi dengan tuduhan pelecehan seksual. Karena takut di penjara, bos nya pun memerintahkan nya untuk membunuh gadis yang sudah tak perawan itu.

Ia melancarkan aksi nya disebuah gedung tua kosong yang gelap dan lembab. Menyeramkan bukan? Tapi anehnya ia tidak takut sama sekali.

Setelah selesai membereskan barang-barang nya dan memastikan sekali lagi target nya, ia segera bangkit untuk pergi dari sana.

Sebelum nya ia sempat mengecek ponsel nya kembali barang kali ada pesan yang belum ia baca. Dan Yap!  terdapat pesan dari sahabat nya yang belum ia baca dari tadi siang.

ups maaf kawan!

"Ahh drakor ternyata" gumam gadis itu lalu tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahh drakor ternyata" gumam gadis itu lalu tersenyum.

"Tunggu aku Vincenzo~" Senyum nya mengembang ketika bayangan artis Korea itu masuk ke otak nya.

Kaki jenjang nya perlahan bergerak sambil tangan nya sibuk membalas pesan dari sahabat nya itu, dan setelah nya ia kembali memasukkan ponselnya kedalam saku jaket.

Tanpa rasa takut ia menuruni tangga di dalam gedung itu, sambil bersenandung kecil. Menyanyikan soundtrack dari salah satu drama kesukaan nya, Strong Woman Do Bong Soon.

Sesampainya di lantai paling bawah, ia berhenti disebuah motor klx hitam yang terparkir di depan gedung tua tersebut.

Drrtt...

Baru saja ia ingin menaiki motor nya, ponsel nya bergetar menandakan ada yang menelpon. Saat melihat nama penelpon itu, tanpa berlama lama gadis itu langsung menekan tombol hijau.

Itu dari sahabat nya.

"Hal--"

"cepetan balik plis"

Gadis itu mendengar suara sahabat nya bergetar ketakutan.

"Lu gapapa kan?"

"Ini di depan pintu ada orang, gede gede badan nya takut guee"

"Berapa?"

"ada 5 huaaa, yg 4 pake baju item-item, yg satu lagi pake jas gitu mana muka nya kyk om-om cabul lagi"

"Jangan dibukain, lu jangan panik oke. Gua otw pulang"

Tut!

"Shit! Huang xuxi!"

"Shit! Huang xuxi!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BLACK CHARONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang