Nata berjalan dengan langkah yang mantap menuju markas Black Demon. Setelah memikirkan nya semalaman, ia memutuskan untuk kembali. Benar kata Lucas, ia tidak akan bisa membunuh orang itu sendirian.Dari arah parkiran ke mansion besar itu sangat lah jauh. Nata sesekali mengeluh capek karena terus berjalan. Motor yang ia gunakan untuk kesini tidak bisa masuk karena terdapat alat pelacak di dalamnya dan harus segera di rentas.
Ditangan kanan Nata terdapat berkas data diri nya yang sempat Lukas minta kemarin malam dan di tangan kiri nya ia menenteng sebuah tas ransel panjang yang berisi barang barang saat ia masih menjadi anggota Black Demon. Seperti beberapa pistol, senapan, pisau lipat, granat, dan juga baju anti peluru.
"maaf anda siapa?" dua orang penjaga pintu dengan gerakan cepat menghalangi Nata saat ia ingin masuk kedalam, membuat nya mendengus kecil.
"kalian tidak tau saya?" tanya Nata menunjuk dirinya sendiri. Kedua orang itu saling bertatapan lalu menggeleng secara bersamaan membuat Nata menatap nya tidak percaya.
"Seriously?"
Nata menarik kemeja nya ke atas sampai pada perut, lalu memiringkan badan nya. Terlihat ada 3 tattoo tengkorak berada di bagian samping bawah perut langsing nya.
Tattoo itu adalah tanda pengenal untuk anggota Black Demon, dan semua harus mempunyai tattoo tersebut. Harus.
Dilihat dari jumlah nya, tattoo tersebut juga memiliki level tersendiri.
Level 1, hanya satu tengkorak. Orang yang memiliki tattoo itu tidak diperbolehkan turun dari arena tugas yang berbahaya. Tugas mereka hanya menjaga markas dan melaksanakan tugas ringan.
Level 2, memiliki dua tengkorak. Orang itu berhak turun ke arena atas instruksi orang yang lebih tinggi level nya. Mereka tidak diijinkan bertugas sendiri atau tidak atas perintah atasan nya.
Level 3, memiliki tiga tengkorak. Orang ini adalah orang yang berhak memimpin dan mengatur jalan nya misi. Orang yang memiliki tattoo ini biasanya sudah sangat berpengalaman dan pernah merasakan yang namanya hampir mati, seperti Nata.
Setelah kedua pria itu melihat tattoo yang ada di perut Nata, mereka langsung menggeser badan nya dan memberikan ruang untuk Nata masuk ke dalam.Tak lupa mereka membungkukkan badan saat ia lewat.
Sesampai nya didalam Nata berpapasan dengan seorang pria dengan pakaian formal yang ternyata tengah menatap nya "K-Kaayle?" ucapnya terkejut.
Nata yang melihat itu pun segera melebarkan senyum nya dan berlari ke arah pria itu.
"HUAAA KUN-GE" teriak nya lalu memeluk pria itu erat. Sudah lama sekali Nata tidak bertemu pria itu. Dia adalah asisten pribadi Lukas yang sudah mengabdi selama puluhan tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK CHARON
FanfictionKehilangan adik yang menjadi satu satu nya anggota keluarga akan sangat menyakitkan bukan? Itulah yang dirasakan oleh Kaayle Nata, gadis itu harus kehilangan seorang adik diumur 21 tahun. Adik nya dibunuh oleh seorang gangster, yang dimana adalah a...