〇1. ㅡ Mula

11.3K 1.2K 103
                                    

"[Name]. Apa aku benar benar tidak mendapatkan sebuah ciuman?"

Gadis yang umurnya terlampau tak cukup jauh darinya membuat cetakan imajiner guratan emosi didahinya. "Taka, aku sudah lelah dengan pertanyaanmu itu tau."

Ia berucap seraya berkutat dengan pisau dengan wortel di tangannya. Sudah cukup dengan paksaan lelaki berasma lengkap Mitsuya Takashi untuk datang kerumahnya dengan alibi membantunya yang tengah kerepotan mengurus kedua adiknya.

Sejak sejam yang lalu, Mitsuya tiada henti meminta ㅡmemaksa sebuah ciuman ringan sebagai awalan harinya.

Sudut bibir itu menukik tajam kebawah, sorotnya memandang sandal berbulu milik sang kekasih yang asik berkutat dengan panci penuh dengan kare.

"Habisnya kau tidak memberiku ciuman sama sekali sejak kemarin." Rengek Mitsuya.

"Memangnya kenapa aku harus memberimu sebuah ciuman?"

Alis Mitsuya menukik, "Kau tanya kenapa? Jelas karena aku kekasihmu."

[Name] menggeliat kegelian kala Mitsuya berhasil merapatkan diri dipunggungnya. Membiarkan hembusan nafas kasar milik Mitsuya menyapu lehernya. "Memangnya mendapatkan sebuah ciuman harus menunggu menjadi seorang kekasih?"

Manik Mitsuya mendelik. "Maksudmu kau akan mencium mereka yang bukan kekasihmu, begitu?!"

Telinganya terasa pengang. Memukul kepala Mitsuya pelan dengan kepalan tangan. "Aku tidak semurahan itu ya!"

"Lalu?"

[Name] mengerang frustasi, membalikkan badan hingga persekon kemudian Mitsuya dibuat bungkam.

Cup!

Kurva itu memerah, memberi afeksi besar usai sebuah kecupan singkat di bibir sang adam yang sejak pagi mengoceh perihal sebuah ciuman sebagai awalan di pagi hari. Menunduk malu.

"Sudah 'kan?"

[Name] melangkah pergi. Menyisakan Mitsuya yang diam enggan memberi pergerakan. Membuat [Name] menggerutu tak jelas di telinga Mitsuya.

"Padahal dulu ia pernah menciumku sebelum kita berpacaran."

Kepalan tangan Mitsuya terangkat ke udara lalu menariknya sejajar dengan pinggulnya, melakukan itu berulang kali. Bersorak kemenangan seakan baru saja memenangkan lotre.

[Name] curiga jika jiwa Mitsuya tengah tertukar dengan jiwa Mikey.

Maaf Mikey, aku selalu menyalahkanmu di setiap situasi. [Name] membatin.



kritik dan saran diterima;

Boyfie : Mitsuya TakashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang