hai, park jeongwoo✔

mencari

...
...
...

"lah? mana sticky note nya?"

jeongwoo tampak bingung begitu melihat lokernya yang kosong tanpa sticky notes dari si hantu loker. gak biasanya.

"apa dia taruh di dalam?" pikir jeongwoo lalu membuka lokernya dan mengacak-acak isinya. tapi nihil.

"apa jangan-jangan nyasar lagi ke loker haruto?" pikir jeongwoo lalu melirik ke loker haruto. tapi tidak ada.

"apa jangan-jangan jatoh ya?"

tanpa berpikir lagi, dia langsung jongkok mencari sticky note itu. bahkan pria berbahu lebar itu sampai rela merangkak ke kolong-kolong.

gak lama haruto datang.

"ngapain lo, woo?" panggil haruto yang gak di denger sama jeongwoo

"woi! dekil!" teriak haruto yang masih diabaikan sama jeongwoo.

akhirnya haruto menendang belakang jeongwoo.

"duh! aNJIR HARUTOKK! KOK GUA DITENDANG SEH?!"

"LAGIAN LO DIPANGGIL GAK NYAUT, ANJG!" bentak haruto

"GAK USAH NGEGAS SETAN!" jeongwoo bentak balik

"LO YANG NGEGAS DULUAN NYET!" balas haruto

jeongwoo mengabaikannya dan kembali fokus mencari lagi.

"gila. gua dicuekin lagi" cibir haruto

"bacot lo. mending lo bantu gua nyari"

"nyari apaan?"

"sticky note"

mulut haruto ternganga, "jangan bilang sticky notes yang tiap hari nempel di loker lo itu?"

jeongwoo mendeham mengiyakan haruto.

"gila. dicariin sampai sebegitunya. lo udah gak suka sama yoora lagi?" ledek haruto.

jeongwoo langsung berdiri meladenin haruto, "ya... masih"

"terus lo suka juga sama sender itu?" tanya haruto lagi

jeongwoo mengangguk pelan.

haruto menutup mulutnya tak menyangka, "anjir. sahabat buluk gua ini mau jadi fakboi?"

"tau ah. bodo amat dah jir", jeongwoo cuekin lalu sibuk mencari lagi

"wow. berarti lo menyukai 2 orang sekaligus dong! yang satu nyata tapi susah digapai, yang satu lagi mudah digapai tapi gak ada wujudnya--"

"ah berisik lo!" potong jeongwoo yang pusing sama ke-julid-an haruto.

setelah puas ngetawain sahabatnya, haruto pun pamit, "gua basket dulu dah"

"eh btw woo..." ucap haruto memberi jeda membuat jeongwoo menoleh.

"han yoora gak masuk hari ini loh... mungkin kecapean persiapan pensi"

"han yoora... panitia pensi???" tanya jeongwoo

"iyeee tong. udah ah. gua cabut dulu. bye fakboi buluk~~"

sekilas info dari haruto itu membuat otak kecil jeongwoo berpikir.

"hantu loker gak ngasih sticky notes saat han yoora gak masuk... hantu loker juga panitia pensi kan? kok bisa kebetulan banget?!"

aneh. apa jangan-jangan... hantu loker itu adalah...

duh! apa jeongwoo boleh berharap begitu?

•hai•