maap

1.9K 339 15
                                    

selama jam pelajaran, jeongwoo gak fokus sama sekali. dibenaknya sudah memikirkan 1001 cara untuk minta maaf ke yoora.

"habis ini gua harus ke kelasnya dan ngajakin pulang bareng"
"eh.. tapi kalau dicuekin gimana?"

"hmm... atau gua coba kayak cowok-cowok di drakor ya? narik dia ke perpus terus minta maaf secara gentleman?"
"tapi kalau gua ditampar gimana?"

jeongwoo mengacak rambutnya frustasi, "mamaaa!!! jeongwoo gak mau putus!"

akhirnya yang ditunggu tiba juga. bel pulang pun berbunyi.

jeongwoo bergegas bangun dari kursinya untuk keluar dari kelas itu.

namun langkahnya terhenti di depan pintu begitu ada seseorang yang berdiri di hadapannya. "han yoora??"

"jeongwoo..." lirih yoora melihat mata jeongwoo sebentar kemudian memilih untuk menundukkan kepalanya.

pikiran jeongwoo udah kemana-mana. kenapa ekspresi yoora selesu itu? apa ceweknya beneran sekecewa itu sama dirinya?

sedikit ragu, akhirnya jeongwoo memberanikan diri untuk mendekati pacarnya itu, "yoora... gua minta maa--"

tapi omongan jeongwoo terpotong begitu yoora mendorongnya masuk ke dalam kelasnya.

suasana kelasnya jeongwoo kosong. jadi hanya ada mereka berdua disana sekarang.

sebagai laki-laki sejati, jeongwoo pun melanjutkan kalimatnya lagi, "yoora, gua--"

"PLEASE MAAFIN GUA JEONGWOO!" potong yoora yang memdadak teriak.

yoora mengangkat satu kakinya lalu menjewer kupingnya sendiri. seperti menghukum dirinya sendiri.

jeongwoo mematung bingung, "loh? kok jadi yoora yang minta maaf?"

"gua salah! harusnya gua sadar dan bisa lebih menghargai perasaan lo. walau cuma sodara tapi bagaimanapun juga, kak geum itu laki-laki. seharusnya gua bisa jaga sikap dan gak nyuekin lo tadi. maafin gua ya, woo"

penuturan yoora membuat jeongwoo semakin tak mengerti situasinya.

apa pacarnya itu seorang malaikat? kenapa bisa ada cewek sepolos dan sebaik ini?

bahkan cara minta maafnya begitu memggemaskan...

ah. park jeongwoo kalah telak kalau begini terus.

sambil menahan diri untuk tidak meleyot, cowok berbahu lebar itu menurunkan tangan yoora dan memegangi lengan gadis itu agar kakinya turun.

"kenapa jadi lo yang minta maaf? harusnya gua yang minta maaf sama lo karena udah cemburu gajelas" ucap jeongwoo dengan tatapan hangatnya.

bibir yoora menekuk ke bawah, "bukannya lo marah sama gua?"

"ehmm.. itu... sebelum gua tahu kalau kak geum donghyun itu ternyata kakak sepupu lo"

jari tangan jeongwoo bergerak merapikan poni pacarnya, "setelah tahu, gua jadi ngerasa bersalah banget sama lo. takut lo jadi gak nyaman karena gua yang terlalu cemburuan"

"maafin gua ya, han yoora" final jeongwoo

yoora mengangguk pelan dengan bibir yang tetap tertekuk ke bawah, "dimaafin"

kedua pipi yoora pun dicubit park jeongwoo.

"gemes amat sih pacar gua. kenapa minta maaf segala? kan lo gak salah apa-apa" ucap jeongwoo

"karena gua gak pengen putus sama lo. gua sayang banget sama lo, jeongwoo"

mata jeongwoo membesar, "yoora.. apa lo istri gua di kehidupan sebelumnya?"

"ngomong apaan sih? gak ngerti" tanya yoora mengerutkan dahinya.

"kok kita bisa kepikiran hal yang sama sih?" ucap jeongwoo, "gua juga takut lo mutusin gua karena masalah ini... AMIT-AMIT! pokoknya gua gak bisa pisah dari lo"

kemudian jeongwoo mengangkat jari kelingkingnya, "karena semua masalah bisa diomongin baik-baik, janji kita gak akan pernah ucap kata putus. oke?"

"oke. janji" senyum yoora lalu mengaitkan jari kelingkingnya.

dan cewek itu langsung menarik jeongwoo mendekat padanya tiba-tiba lalu mengecup bibir jeongwoo.

sontak jeongwoo kaget dan auto salah tingkah.

"yoo-yoora... k-kok.. dicium? bukannya gak boleh sampai--"

"gua boleh. lo yang gak boleh." ledek yoora sambil menjulurkan lidahnya lalu kabur dari jeongwoo yang sudah siap mengejarnya.

ah. dasar pasangan bucin.

•hai•


sudah mendekati end~

hai, park jeongwoo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang