Happy Reading📚
"Oh begitu!" Natta mendekati Bu Beta
"Secara nggak langsung ibu memberi tahu saya bahwa," Natta menyentuh dada Bu Beta menggunakan telunjuk nya
"Seonggok tai akan tetap menjadi seonggok tai, dan tai tidak akan bisa menjadi berlian sekalipun dalam mimpi!" ucapan Natta menohok Bu Beta sedangkan yang lainnya termangu mendengar ucapan Natta
"JA-JAGA UCAPAN KAMU NATTA!! TIDAK SOPAN! APAKAH KAMU TIDAK DIAJARKAN SOPAN SANTUN?" Bu Beta menepis tangan Natta
"Di rumah saya diajarkan tapi disekolah? saya tidak merasa diajarkan tuh!" ucapan Santai dari Natta membuat Bu beta merasa kesal karena ia merasa sedang di sindir oleh Natta
"Siapa yang bilang? kami para guru selalu mengajarkan sopan santun pada muridnya hanya kalian saja para berandal yang tidak mengikuti ajaran kami!" Bu Beta berucap sambil menunjuk satu persatu biang onar disana, Natta dkk dan Reno dkk
"Ajaran kalian? maksud ibu itu adalah seperti, sefatal apapun masalah yang orang itu buat jika dia kaya maka maafkan saja begitu?" ini adalah fakta nyatanya sefatal apapun kesalahan seseorang jika dia punya uang pihak sekolah atau para guru akan memaafkannya dengan mudah
"Kamu anak kecil tau apa hah!?" desis Bu Beta marah
"Enggak tau apa-apa saya Buk!" Natta mengendikkan bahunya sok tidak tahu
"NATTA!" sentak Bu Beta
"APA!" Natta menaikkan suaranya seolah menantang Bu Beta
"KAMU! KAMU BERTINGKAH SEPERTI INI TERUS, MEMANGNYA KAMU BISA APA?!" Natta mengepalkan tangannya kuat-kuat hingga kukunya memutih
Anak perempuan seperti dia nanti bisa apa?
Halah paling cuma bisa nyusahin!
Kenapa nggak kamu aja sih yang pergi!?
MEMANGNYA DIA BISA APA?
Cuma anak lemah dibela, cih
MATI AJA SANA!
Natta menatap nyalang Bu Beta, seketika suhu disana menurun yang awalnya sejuk-sejuk saja menjadi dingin membuat beberapa dari mereka merinding bahkan ada yang hampir pingsan. Amel yang notebenya sepupu jauh Natta mendekat dan mencoba untuk menenangkan Natta, merasa kalau usahanya sia-sia Amel memilih untuk berbicara dengan Bu Beta.
"Apa maksud Ibu berbicara seperti itu?" Amel mencekal Natta yang siap untuk menghajar orang dihadapan nya itu
"Ha~ saya berbicara dan berperilaku seperti itu untuk kebaikan kalian semua, bukan hanya saya tapi semua guru juga seperti itu!" bohong! semua itu bohong! itu hanyalah alibi mereka semua egois
"Halah bullshit!" Natta menatap remeh dan jengkel kepada orang di hadapannya
"Demi kebaikan-demi kebaikan apaan? paling-paling cuma alibi buat nutupin kesalahan kalo situ korupsi!" Bu Beta sudah hilang kesabaran atas tingkah Natta, ia mengangkat penggarisnya tinggi-tinggi bersiap untuk memukul Natta
Melihat itu Natta memalingkan wajahnya, terdengar suara tplak yang menandakan kalau penggaris itu terkena sesuatu, sekian lama Natta menunggu namun ia tidak merasakan sakit sedikit pun ia membuka matanya ia berpikir kalau Amel lah yang terkena pukulan itu tapi ternyata bukan.
Reno, pukulan penggaris Bu Beta mengenai dahinya entah apa yang membuatnya ingin melindungi Natta.
"Pergi!" desis Reno menakutkan
"PERGI!" Bu Beta tersentak kaget mendengar bentakan Reno
"Kamu-" belum sempat Bu Beta memarahi Reno bel tanda bahwa jam istirahat telah selesai berbunyi
KAMU SEDANG MEMBACA
Quinnatta
Teen FictionQuinnatta gadis kecil yang bar-bar, ceria, periang, pemberani, bobrok, manis, humoris, dan kadang-kadang tidak jelas itu berada ditempat yang tidak seharusnya. Gadis berusia 13 tahun itu yang seharusnya berseragam putih biru harus menggunakan seraga...