5. Puisi bagian 1

37 1 0
                                    

Aku dan dialog yang tak pernah terselesaikan, di ujung titik kalimat yang tak pernah kau balas lagi.

Angin yang membawa kamu lebih jauh daripada sebelumnya. Mengikis tanah yang pernah kita injak bersama. Membakar hidup-hidup memori yang pernah ada. Menenggelamkan cerita-cerita yang disusun saat tengah malam, cerita kita berdua.

Timbul nada bising di otak, mengusik rindu yang tanda tanya adanya. Aku tenggelam sendirian dalam langit awan hitam-putih yang dulu pernah jadi harapan. Yang pernah sama sama kita bingkai, tanpa ada yang tersadarkan.

Tulisan yang dulu ditulis demi kata-kata pilihan agar tersampaikan, hilang tak bermakna, sia-sia untuk dinyatakan.

Jangan bilang siapa-siapa.
Karena, untuk apa?

cerita pendek.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang