Aku pun menemui nya setelah bercakap di media sosial beberapa bulan lalu."Konnichiwa" sapa ku.
Kami berbicara tatap muka empat mata, tidak, ada seseorang yang menguping.
"Ro-to-san pernah bilang ingin mati cepat kan?" tanya ku.
"Apakah kau masih mengingikan nya?""Perkataan mu benar, tapi itu tidak sopan dikatakan pada seseorang yang baru pertama kali kau temui" ucap nya.
"Ro-to-san banget, meski begitu akan kutanyakan sekali lagi"
"Apakah anda masih ingin meninggalkan dunia ini dengan cepat?" tanya ku utuk kedua kali nya.Seseorang keluar dari persembunyian nya, lalu dengan cepat membanting tubuh ku.
"Vampir-san kan?" tanya ku. Kukira dia hanya hikikomori, ternyata tidak, dia membanting ku cukup kuat.
"Aku bertanya pada Ro-to-san, kenapa aku mendapat jawaban berupa bantingan dari Vampir-san?" ucap ku.
"Maksud ku tidak buruk, ku katakan dengan langsung"
"Kalau anda memilih untuk menjawab ya, maka akan kuusahakan sebisa mungkin, tapi kalau tidak, mari akhiri keasingan ini"
"Jadi lah teman ku" ucap ku.Tujuan sebenarku bukan membunuh nya, tapi pilihan kedua yang kutawarkan pada nya. Hanya saja, akan menjadi sial jika dia memilih pilihan pertama.
"Kau boleh berteman dengan ku, dan kau boleh membunuh ku saat kau mau, tapi aku yakin itu akan sirna setelah kau mengenal ku" ucap nya.
Kilat cepat mengarah ke badan ku, aku merunduk dalam hitungan detik.
Peluru itu, mengenai Vampir-san.<>
おわり.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]way to kill you
Fanfictieaku adalah seorang pengagum. dari sosok yang terlihat begitu sempurna di mata ku. suatu saat sosok itu berkata "salah satu keinginan ku adalah mati secepat nya" baiklah, ku kabulkan keinginan mu.