hidup di rumah besar yang berisi kakak dan juga maid tidak membuat Alleta senang, disekolah tersenyum senang namun dirumah ia terpuruk. seolah memiliki dua jiwa dalam satu raga.
ini tentang Alleta, gadis yang berusaha memecahkan misteri penyebab kem...
Jujur nih aku excited bgt sama cerita ini, walaupun banya yang ngawur sama ga nyambung dan juga typo di mana mana atau kosa kata yang gak bagus. Tapi aku emang niat bgt buat nulis pseudo :)
oh iya, part ini sangat tidak jelas ya, soalnya pikiranku suntuk bgt gatau mau ngapain lagi
Banyak bgt pembaca yang juga nunggu ini cerita, aw sayang deh
Tapi sekarang udah end
Tenang aja, ada extra chapter nya kok
Extra chapter nya happy atau sad?
Gatau deh, tapi aku pengen buat kalian greget sama extra chapter nya nanti, jdi tunggu yaaa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini, Alleta terlihat sangat cantik dengan pakaian simple nya, cewek itu saat ini terlihat duduk di samping pengemudi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Temen-temen udah pada dateng?" Tanya Alleta menoleh pada Kean.
"Hm, mungkin."
Mereka berdua memang ada acara bersama teman-teman karena besok Kean akan berangkat ke luar negeri dan mereka membuat perpisahan kecil-kecilan dengan membooking sebuah cafe yang cukup terkenal di kota itu.
Tak lama akhirnya Kean dan Alleta pun sampai, Kean segera memarkirkan mobilnya dan keluar disusul Alleta.
Sembari membenarkan baju Alleta yang sedikit kusut, Kean sudah melangkah menjauh. Namun tak lama Kean berhenti membutuhkan dahi Alleta terbentur punggung Kean.
"Kenapa berhenti?"
Kean menoleh, "ada yang ketinggalan,"
Mengernyitkan dahi, "dompet? Biar gue aja yang ambil," ucap Alleta ingin berbalik namun Kean menahannya, meraih tangan kanan Alleta dengan lembut.
