PSEUDO 13

2K 142 4
                                    

P E M B U K A A N

P E M B U K A A N

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makan dulu hyung

alleta meminum segelas air putih yang di ambilkan oleh Kean tadi, cewek itu masih shock. benarkan dugaannya? tidak mungkin kecelakaan kedua orang tuanya itu murni sebuah kecelakaan, ada dalang dibalik semua itu dengan tujuan entah kenapa.

"jangan bilangin ke kak Trio," ujar Alleta.

kean mendekat, mendudukkan dirinya disamping Alleta, "kenapa?"

"gue gak mau kak Trio khawatir, dia udah capek ngurus perusahaan Papa, gue gak mau nambah beban dia,"

menghembuskan nafas lega, Kean membawa Alleta kedalam pelukannya, "gausah geer, gue cuma mau nenangin lo," ucap Kean membuat Alleta memutar bola matanya malas.

"siapa juga yang geer,"

"dari kapan lo dapet teror kayak gitu?"

"ada dua orang berbeda kayaknya, satu dengan niat jahat dan satu baik. buktinya dia ngasih clue ke kita siapa penjahatnya?"

"jangan terlalu percaya, siapa tahu dia mau jebak lo,"

Alleta mengangguk singkat, menyenderkan kepalanya pada dada bidang Kean yang terasa hangat, "gue gak tau kenapa ada yang ngelakuin ini ke keluarga gue,"

Alleta menatap Kean, "besok gue izin gak masuk ya?"

"gak!"

"gue masih shock loh,"

"gausah alasan! besok masuk, gue jemput!"

Alleta mengerucutkan bibirnya tidak suka lalu menjauh dari Kean, "pulang sana lo!"

"ngusir?"

"iya!" balas Alleta ngegas.

Kean mengangguk, memakai jaketnya dengan segera.

"lo gak papa kan?"

"gak! udah sana lo pulang!"

Kean tersenyum simpul, tangannya terulur untuk mengacak-acak rambut Alleta lalu berjalan keluar rumah.

***

pagi-pagi sekali, Alleta sudah dibuat sebal oleh Kean, dengan seenaknya cowok itu mengajak dirinya berangkat pada jam 6 pagi. padahal jam segitu Alleta masih bergelung di dalam selimut dengan nyaman. dan setelah sampai di sekolah, Kean langsung pamit keruang osis, bukankah menyebalkan?

Alleta memasukki kelasnya dengan jalan yang terseok-seok. setelah sampai di kelas, Ia terkejut dengan kedatangan Shyka, tumben banget cewek tersebut sudah sampai disekolah kan?

"tumben banget lo udah sampai disekolah?"

Shyka mengerucutkan bibir sebal, "tautuh om Gerald, dia tiba-tiba udah dikamar Shyka pagi-pagi!" ujarnya sebal.

PSEUDO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang