"KYAAAAA KECOAK!" Haris berteriak layaknya anak gadis kemudian mengumpat dibelakang punggung kecil Yukira.
Yukira memutar kedua bola mata. Ini sebenarnya yang laki-laki siapa, sih?
Pletak!
"JANGAN TERIAK-TERIAK DEH KAK!" Yukira memukul tengkuk kembarannya kencang. Matanya melotot kesal.
"I-itu kamu teriak." Haris menatap adiknya takut-takut.
"KENAPA!? NGGAK BOLEH!?"
"Y-ya boleh sih, hehe. Y-yaudah ayo ke mading." Haris cengengesan kemudian membalikkan badan adiknya dan mendorongnya untuk terus berjalan. Mereka kini layaknya kereta api.
Para adik kelas yang melihat interaksi mereka sudah menahan gemas.
Haris dan Yukira itu kembar identik. Mereka hanya beda sepuluh menit. Seperti hal nya jarak, mereka pun hanya akur selama sepuluh menit pula.
Haris memiting leher Yukira. "AKHIRNYA KITA SEKELAS!" Pekik Haris tepat dihadapan telinga Yukira dengan tidak tahu dirinya.
Yukira berdecak. Dengan segera, gadis bermata rubah itu melepaskan pitingan lehernya kencang. Matanya mendelik. "BERISIK!"
Haris nyengir. "Jangan galak-galak dong, dek. Nanti Bang Danish nggak suka sama kamu."
Yukira segera tersadar. Matanya mengerjap. Sedikit menurunkan emosinya yang sudah naik karena Haris. Tangannya menyisir rambutnya yang tergerai. Berlagak sok cantik.
Gadis itu tersenyum riang, kemudian menatap Haris yang masih melongo menatapnya.
Menarik ujung lengan seragam pendek Haris. "Kak, turunan dong tingginya."
Haris menaikkan alis. Menurut. Lelaki itu menurunkan tingginya, sedikit bertumpu pada lutut.
Yukira menepuk pucuk kepala kembarannya beberapa kali. "Kak Haris hari ini ganteng banget! Soalnya kalo kakak ganteng, aku juga cantik."
Haris masih melongo.
Menggandeng telapak tangan lebar Haris, Yukira kemudian menariknya maju untuk terus berjalan menuju 12 IPA 3. Tempatnya belajar untuk setahun ke depan.
Yukira mendorong Haris kencang hingga lelaki garang hati hello kitty itu terduduk syok dilantai.
Gadis itu menghampiri Jibran. "JIJI KANGEN HUHUHU!"
Jibran yang sedang serius mabar Mobile Legend bersama Eric menjadi terganggu. Lelaki itu berdecak. "Berisik lo Kira. Jangan ganggu, deh."
Yukira berdecih. Wajahnya berubah julid. "Yang kemaren nyepam gue bilang kangen, siapa?"
Jibran cengengesan. "Kangennya kemaren doang, sekarang mah kaga. Kan udah ketemu hehe."
"Haha hehe haha hehe! Yaudah gue mau ke kamar mandi dulu, ya. Jangan kangen lo." Yukira memberi peringatan.
Jibran masih menatap layar ponselnya. "Iye."
Yukira berjalan mundur. "Jangan kangen."
"hm."
"Jiji jangan kangen sama gue ya."
" .... "
Yukira yang sudah didepan pintu kelas melongokkan kepalanya masuk ke kelas. "JIBRAN JANGAN KANGEN!"
Jibran mendelik. "IYA ANJING!"
Yukira cengengesan.
***
Selesai membuang dosa di toilet, Yukira berjalan santai melewati toilet laki-laki.
Tunggu.
Ada yang aneh.
Gadis itu mengerjapkan mata. Tampak seorang lelaki berjongkok diatas rumput sembari mengorek tanah.
Kalau kalian yang melihat lelaki itu pasti kalian akan berceletuk 'dia lagi nyari apaan ya?'
Namun ini Yukira. Gadis dengan otak kecil dan sifat aneh yang melekat pada dirinya.
Gadis itu saat ini sedang berpikir yang tidak-tidak.
"Cowok itu lagi berak di taman, ya?"
Han Jisung as Jibran
[ kam, 17 jun 2021 ]
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Vermilion Class : You Know What To Do
Фанфик#3rd series of Vermilion Class A local fanfiction short story Cast: Kim Seungmin Hwang Yeji *** Kisah ini berawal ketika kedua insan dipertemukan oleh takdir didepan toilet wanita. Antara Syakir yang kaku dalam mengekspresikan sesuatu...