13. Game Over

1.5K 227 19
                                    

Hai, hai!

Sebagai permintaan maaf, aku bakal nyelesaiin cerita bad husband besok, part ini akan jadi part pertama sebelum cerita bad husband tamat.

Terimakasih semuanya,

Happy reading!

-NA-

Kini Jisoo sudah berada di rumah Joy, berhadapan langsung dengan sahabatnya itu dengan tatapan getir dan sedih. Jisoo mati-matian menahan segala sesuatu yang ingin Ia luapkan pada Joy, namun sekali lagi Jisoo ingin semua ini berakhir dengan baik-baik dan tanpa ada yang terluka raganya ataupun jiwanya.

"Kenapa?"

Suara dingin Joy mengalun di gendang telinga Jisoo, perlahan tatapan mata mereka bertemu. Jujur saja Jisoo merindukan Joy yang dulu, Joy yang selalu ceria dan tidak pernah terlihat marah atau sedih. Namun sekarang sudah berbeda, Jisoo bisa merasakan mata marah Joy yang kini tengah menyelami pikirannya.

"Joy, sebenarnya aku sudah tau tentang kau dan Sehun."

Joy tidak terkejut, wanita itu justru tertawa kecil kemudian menatap Jisoo dengan tajam. "Lalu? Apa kau ke rumahku hanya untuk menghinaku? Apa kau kesini untuk mengataiku perebut suamimu? Asal kau tau Jisoo. Sehun yang terlebih dahulu mengajak aku untuk melakukan semua ini. Ini semua salah suamimu! Jadi aku minta kau untuk pergi! Aku sudah lelah dengan semua ini! Hidupku hancur karena kau dan suamimu itu!"

Joy berkata dengan emosi yang benar benar besar, wanita itu langsung meringgis ketika merasakan perutnya kembali nyeri. Semenjak Sehun menghilang, Joy harus menghadapi semua ini sendiri. Tidak ada yang mau membantunya, bahkan Nayeon ataupun Rose. Joy sadar jika sebenarnya yang salah disini adalah dirinya, namun melihat Jisoo datang dengan raut wajah datar, dan langsung berkata seperti tadi membuat Joy mengurungkan niatnya untuk meminta maaf.

Entah karena bawaan hamil atau sedang banyak pikiran, Joy memang sangat sensitif akhir akhir ini. Ditambah lagi dengan masalah yang tak kunjung selesai.

"Apa kau sudah selesai bicara?" Jisoo bertanya dengan satu tarikan senyum yang tulus. "Baik, aku akan minta maaf padamu terlebih dahulu. Maaf sudah membuat hidupmu hancur Joy, tapi tujuanku kesini bukan untuk menghina atau pun berbuat buruk padamu." Ucap Jisoo teramat lembut.

Joy seketika menoleh, wajah marah dan kesalnya tadi mulai menurun dan berubah menjadi tatapan sedih. Sebenarnya Joy ingin menangis sekarang, namun melihat Jisoo menatapnya dengan tulus seperti ini membuat perasaan Joy membaik. Tanpa banyak bicara Ia segera bangkit dan berjalan mendekati Jisoo, Ia langsung menarik tangan Jisoo lalu memeluknya dengan erat.

Jisoo pun ikut membalas pelukan Joy, kali ini tidak dengan cakaran di lengan, melain tepukan pelan di punggung wanita itu. Semua akan cepat terselesaikan jika mereka bersatu.

"M-maafkan aku Jisoo, harusnya aku yang minta maaf.. Maaf, aku memang pendosa, maaf Jisoo, a-aku akan membantu untuk menyelesaikan semua ini.. Bahkan jika aku harus mat—"

"Jangan berbicara seperti itu Joy, kau terdengar.... Apa kata anak jaman sekarang? Alay? Ya, alay."

Joy tau jika Jisoo berbicara seperti itu untuk menghiburnya. Namun disaat seperti ini Joy benar-benar tidak bisa tertawa. Yang ada di pikirannya saat ini adalah cara untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di hidupnya juga hidup Jisoo.

BAD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang