02. Not same

2.7K 441 59
                                    

Jisoo sudah berada di apartemen tersebut, matanya tidak berhenti menelisik setiap jengkal di tempat ini. Ia kembali melangkah menuju kamar utama, ketika sudah berada didalam mendadak langkah Jisoo terhenti tak kala melihat baju yang persis dengan miliknya tergantung di lemari yang sedikit terbuka.

Perlahan Jisoo menghampiri lemari itu lalu membukanya. Aroma parfum yang benar-benar mirip dengan parfum miliknya menyeruak, dengan cepat Jisoo membuka lemari itu.

Dan benar saja, pakaian yang berada disana benar-benar sama dengan pakaian miliknya.

Seketika Jisoo tersenyum miris, jadi setiap kali Sehun membelikannya pakaian dia pun juga membelikan pakaian yang sama pada wanita ini.

Sungguh memalukan.

Ternyata di lemari itu juga terdapat ponsel, dan ketika Jisoo menghidupkannya terpampang foto mesra Sehun dengan sahabatnya sendiri yang tengah berciuman.

Kemudian, Jisoo tergerak untuk membuka ponsel tersebut, dengan ragu ia membuka galeri disana.

Dan lagi-lagi hal mengejutkan terpampang disana, bagaimana bisa ketiga sahabatnya tengah berlibur di suatu tempat dan disana ada suaminya. Hal yang lebih menyesakan adalah ketika Jisoo melihat foto yang terlihat seperti preweeding suaminya dan sahabatnya sendiri.

Ini benar-benar pengkhianatan.

Tangan kecil itu mendadak bergetar, tubuhnya merosot kebawah air matanya pun sudah menetes dengan deras. Beberapa kali Jisoo memukul dadanya sendiri guna menghilangkan rasa sesak, namun semua sia-sia.

Mata manis itu telah menjadi tajam, tangan Jisoo terkepal dengan erat sembari menatap ponsel tersebut.

"Kau akan menerima rasa sakit yang lebih daripada ini Oh Sehun, aku berjanji."

•• ••

Sehun baru saja pulang dari kantor, ia ingin segera mandi kemudian tidur dengan cepat. Hari ini adalah hari paling melelahkan bagi Sehun.

Ketika Sehun memasuki kamar, ternyata sang istri masih belum tidur wanita iti terlihat berdiri dibalkon kamar. Sehun pun melangkahkan kakinya mendekati Jisoo lalu memeluknya dari belakang.

"Masih belum tidur?"

Jisoo terdiam, tangannya masih mengepal dengan kuat, namun Jisoo akan membalas semua ini dengan cara seolah semuanya baik baik saja. "Hm, aku menunggumu."

Sehun tersenyum mendengar jawaban Jisoo, ia menaruh kepalanya disela leher Jisoo kemudian menghirup dalam aroma tubuh sang istri.

"Aku merindukanmu.." Bisiknya.

Jisoo tersenyum miris, dengan cepat ia melepaskan rengkuhan Sehun kemudian beranjak keluar kamar. Dahi Sehun menyatu, ada apa dengan istrinya. Dengan segera ia mengejar Jisoo kemudian menahan tangannya.

"Honey, apa aku melakukan kesalahan?" Tanyanya.

Jisoo tersenyum, "Tidak." Ujarnya.

"Lalu mengapa kau per---"

"Aku hanya ingin membuatkan kopi untukmu."

Setelahnya Jisoo melepaskan pegangan Sehun kemudian segera beranjak kelantai bawah lebih tepatnya dapur.

Sehun terdiam kemudian menjawab lirih. "Baiklah, terimakasih."

BAD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang