Seorang wanita berwajah bulat sedang duduk santai dikursi kerja nya, sambil menyesap Vanilla latte yang asap nya masih mengepul. Ternyata menjadi seorang sekertaris bukan lah ide yang buruk. Ia sangat berterimakasih kepada sahabat nya yang sedikit, konyol itu, karena telah me-rekomendasikan perkerjaan seperti ini.
"Nona fie bisakah kau tunjukan daftar jadwal President selama seminggu ini?" Ujar Youha. Asisten pribadi sang CEO yang sebenarnya merangkap juga sebagai jalang atasan nya itu. Hey! Sherfira bukan membeberkan keburukan pimpinan nya dan wanita itu! Tetapi, Itu bukan rahasia umum lagi bung!
Perempuan yang dipanggil Fie itu menyodorkan tab ber-logo-kan apel tergigit ke sang wanita yang berdiri dihadapan nya.
"Oww! Terimakasih gadis manis!" Ujar nya lalu menyodorkan tab sang sekertaris yang disambut dengan anggukan datar. Lalu mendorong pintu coklat mengkilap yang bertuliskan PRESIDENT dan menghilang tertelan ruangan bernuansa coklat tersebut.
Sebenarnya, memang lah bukan ide yang buruk menjadi sekertaris diperusahaan yang cukup terkenal ini. Mengingat bahwa CEO nya mempunyai asisten pribadi yang membuat urusan gadis berumur 23 tahun ini menjadi ringan. Dan tentu saja membuat diri nya bisa bersantai seperti saat ini.
Namun tetap saja! Ia merasa sangat terganggu dengan suara kecapan erotis bahkan sesekali suara ambigu dibalik ruangan yang bertulis kan PRESIDENT itu. Cukup menggelikan dan menjijikan untuk di ingat. Ingin sekali gadis itu menegur atasan yang kelewat gila itu. Namun apa boleh buat? Dirinya hanya sekertaris. Dan punya hak apa sampai berani menegur pimpinan perusahaan? Tentu saja dia masih sangat waras untuk melakukan hal tersebut.
"Hello Nona Sherfira yang terhormat?" Ucap seorang lelaki berambut coklat tua yang pakaian nya selalu rapih. Dan jangan lupakan kacamata Sunglasses yang melingkari mata sipit nya tersebut.
Gadis bernama Sherfira itu tergelonjak dan kembali ke dalam alam sadar nya. Memikirkan hal yang tidak penting memang lah keahliannya.
"Jadi hari ini, kau memikirkan apalagi? Setelah kemarin kau memikirkan bagaimana bisa binatang sembuh walau tak ada rumah sakit dihutan. Oh ayolah. Aku tau kau itu memang bodoh tapi cobalah tak membuang waktu mu Fie!" lelaki itu berujar dengan nada tak percaya nya sambil menatap heran ke arah gadis yang tengah menatap nya sengit.
"Aku bahkan heran. Bagaimana bisa kau meraih gelar cumlaude, eh?"
"Tentu saja aku bisa! Kau lupa? aku ber-IQ diatas 137 Jame! Jadi berhentilah berbual! Dasar lelaki kekurangan Kalsium!" Sambar Fie dengan senyum manis nya, namun tatapan mata gadis itu sangat menyebalkan jika dilihat dari sudut manapun
Lelaki yang disebut kekurangan kalsium itu langsung terperangah tak terima. Hey! Tinggi nya bahkan mencapi 174 cm! Dan bagaimana bisa kalau gadis menyebalkan itu menyebut nya kekurangan kalsium! Oh tuhan! Rasanya Ia ingin melempar gadis ini ke laut!
"Beruntung aku ini tampan dan juga baik hati. Jadi daripada kau terus menghina ku, ayo kita makan direstoran dekat sini. Ku dengar mereka baru saja dibuka! Dan tentu saja dengan diskon yang besar-besaran! Dan ya. Aku teraktir." Jame menarik tangan Sherfira dengan semangat. Begitupun dengan sang gadis. Oh baguslah! Setidaknya gadis manis itu bisa menghemat uang saku nya.
"Tentu saja Tuan. Aku akan senang hati menerima tawaran mu itu!" Sahut Sherfira dengan semangat nya membuat lelaki berdarah Korea-Indonesia itu tak tahan dengan kegemasan Adik dari pria menyebalkan yang sial nya sahabat nya itu.
"Oh sial! Walau bermulut tajam, tapi kau sangat menggemaskan sekali!" Jame menangkup kedua pipi sang gadis lalu mencium tepat diatas bibir plum pink merona itu.
Sherfira mendengus kesal lalu memukul leher belakang lelaki pendek itu. Memang lancang sekali! Bukan hanya kali ini saja dia mencuri start mencium bibir nya! Namun sudah sangat sering sampai tak bisa dihitung!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pleasure SiR!
FanfictionRumah. Kalau benar yang dikatakan semua orang seperti ini ada nya, Aku dengan senang hati menerima, jika kau adalah rumah ku. Tak pernah ada terlintas di dalam benak nya untuk menjadi penguntit para artis besar. Selama hidup nya, Sherfira selalu di...