First Kiss

3 2 0
                                    

Tangan Eghis menutup mulut Shoera dengan cukup kencang,mata mereka kini beradu pandang,nampak Shoera yang sedikit meronta karna orang yang baru ia kenal ini membawanya ke gudang,Shoera semakin meronta karna dirinya kini susah untuk bernafas,tanpa pikir panjang ia tendang "pusaka" milik Eghis

"Bangsat ngapain lo nendang "adek" gua?" ucap Eghis lirih sambil memegang "pusaka" nya itu

"Kakak ngapain nyeret aku kesini? sampe macem-macem aku laporin kakak ke pak Dary" kata Shoera mengepalkan tanganya

"Bisa diem ngga lo,diluar ada orang yang mau nagih hutang ke gua,udah nunggu disini aja bentar"

"Yang punya utang kan kakak,kenapa aku yang harus kena getahnya.Udahlah aku mau keluar kerja lagi" balas Shoera sambil memutar kunci pintu gudang

"Tolong bantuin gua kali ini aja,gua janji bakal lakuin apapun asal lo ngga keluar sekarang" Bujuk Eghis menahan pintunya

"Kakak ngapain sih,nanti kalau di cariin pak Dary gimana? kalau aku ngga dibolehin keluar aku bakal teriak nih.Tolong-tolong..."

Tanpa pikir panjang Eghis menarik tubuh Shoera dan menicium bibirnya, sontak Shoera terkejut,ia mencoba melepaskan pelukan Eghis,namun sayang tenaganya lebih besar,kini Shoera hanya bisa pasrah dengan keadaan,air matanya tak terasa jatuh dan mengenai tangan Eghis,merasakan hal itu Eghis pun berhenti dan melihat Shoera.

"So...Sorry Shoera gua bener-bener ngga bermaksud..."

Melihat ada kesempatan kabur,Shoera kemudian memutar kunci dan membuka pintu gudang kemudian lari sekencang-kencangnya,Eghis ingin sekali mengejar Shoera,namun ia tak ingin Papahnya mengetahui kalau Eghis berada di caffe ini.Saat berbincang-bincang tak sengaja Dary melihat Shoera yang berlari

"Om maaf ya,saya mau ngecek karyawan dulu sebentar" ujar Dary

"Yaudah om juga mau pergi dulu,kebetulan 1 jam lagi ada rapat sama client.Kamu kalau tau keberadaan Eghis langsung kabarin om ya" balas Papah Eghis

Dengan kedua pengawalnya Papah Eghis pun pergi meninggalkan Caffe,lalu Dary menyusul Shoera yang berlari ke belakang.

"Shoera lo kenapa? Mana Eghis" tanya Dary

"A...ak...aku nggapapa ko...kok pak" jawab Shoera sesegukan

"Pasti ini ulah Eghis,tuh anak ngga habis-habisnya bikin masalah" pikir Dary dalam hati

Eghis melihat keluar,nampak Papahnya sudah pulang,ia pun keluar gudang karna di rasa situasai sudah aman.Dari kejauhan Dary melihat Eghis keluar dari tempat persembunyian nya,dengan raut wajah datar ia menghampiri Eghis.

"Bro ikut gua ke office sekarang" sambil menyeret tangan temanya itu

"Woy ada apa nih?" tanya Eghis heran

Tanpa balasan,tangan Eghis di gandeng Dary menuju office

"Lo ngapain Shoera sampe nangis kayak gitu?" tanya Dary

"Gua ngga ngapa-ngapain dia,cuman..." omongan Eghis tiba-tiba terpotong

"Lo apain Eghis?!" Tanya Dary lagi,hanya saja dengan nada yang sedikit tinggi

"Gua cium dia pas ngumpet di gudang tadi" jawab Eghis

"HAH? wah udah gila lo,anak orang main lo cium aja"

"Gua ngga sengaja bro,lagian gua panik ketahuan sama papah kalau dia berisik.Btw papah ngomong apa?" tanya Eghis

"Dia nanyain lo disini apa ngga,gua bilang lo ngga disini" jelas Dary

"Thanks banget ya bro,pokoknya jangan bilang ke papah kalau gua ada disini" suruh Eghis

"Hmm... ,yaudah turun yuk,biar gua yang ngomong sama Shoera"

Senja BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang