20. A & A

609 65 11
                                    

Guys hihi, Aku bercanda aja kok di part sebelum nya minta 100++ Komen dan vote wkwk Aku nulis karena hobi dan mau luangin apa yang ada di pikiran aku aja. Mau kalian Vote syukur alhamdullilah, Ga juga yaudah ga papa semoga cerita aku menghibur🧚‍♀

Suka banget bacain komentar kalian hihihi gumush2 walaupun ga banyak tapi gumush bgt😗

Ya tapi tetap gapapa kan aku bilang 'Jangan Lupa Vote dan Komen'!

Instagram Viraasm_








•••••••••

Tepat Jam 12malam Alda terbangun karena suara ponselnya menggema di ruangan kamarnya. Dengan mata tertutup sebelah, Alda berusaha melihat siapa si penelpon di larut malam begini.

Alda mengangkatnya tidak pakai lama "Halo?" Suara khas Alda saat bangun tidur pun terdengar.

"Cin-Cinta" Mendengar sepatah kata itupun Alda langsung menegakan tubuh nya dan bersender di kepala Ranjang "Halo Mas? Kenapa?"

Wanita itu melihat jam di ponsel nya sebelum kembali meletakan Ponsel bercase Abu-abu itu di telinga "Mas Alen, kamu kenapa ih?" Suara Alda mulai kembali seperti biasa.

Alda sangat Panik mendengar suara Anta yang sangat kecil dan itu membuat berfikiran hal-hal aneh "Selamat Ulang Tahun Cantik" Tepat setelah mendengarkan ucapan Anta Tubuh wanita itu menjadi lemas.

Ingin menangis dan memeluk Pria itu detik ini juga, tapi apalah daya "Ngeselin banget si, Sok-sok mau ngerjain orang" Omel Alda, dan terdengar suara kekehan pelan dari Anta.

"Sekali lagi, Selamat ulang tahun Wanita cantik setelah Mamah dan Anin. Si Sabar nya Aku, Doa nya udah aku langitkan dan nggak banyak yang bisa kamu dengar" Air mata Alda tiba-tiba saja menetes dengan sendirinya "Mau dengar beberapa"

"Semoga kamu selalu dalam lindungan Allah, dan semoga Bahagia selalu menghampiri mu" Anta bisa mendengar bahwa Wanita nya sedang menangis "Makasih Mas"

"Kenapa Nangis?" Tanya Anta "Ya terharu lah, Setiap tahun kamu selalu jadi orang pertama di jam Dua belas bertambah usianya aku. Mau kamu sesibuk apa, sampai kamu nyuri-nyuri Waktu cuma untuk ngucapin Selamat Ulang Tahun"

Anta menarik nafas nya panjang "Udah nggak usah nangis, Terimakasih sama Allah karena masih di beri umur panjang dan masih dikelilingin orang-orang yang sayang sama kamu" Alda menggangguk walaupun Anta tidak melihat itu.

"Kamu nggak tidur?" Tanya Alda dan kembali pada posisi awal, yaitu telentang dengan memeluk guling "Bangun sholat malam kado buat kamu"

Alda diam karena ia sudah tidak bisa berkata-kata lagi, Anta tidak pernah seperti laki-laki lain yang selalu memanggil sayang dan Selalu memeluk disetiap mereka bertemu. Tetapi Anta selalu punya cara sendiri agar Alda selalu mencintainya dengan caranya.

"Apa Kadonya?" Alda sangat ingin tau apalagi yang akan Anta ucapkan di Beberapa jam pertama dirinya bertambah usia "Melangitkan Doa untuk yang tercantik"

Alda terkekeh "Maaf" Sedetik setelahnya Senyum Alda pun hilang "Kenapa? Ih, Apasi mas Maaf-maaf" Lagi, Alda menggomel.

"Ntah aku akan menepati janji ini atau nggak, Tapi aku sudah yakin buat bicarakan ini sama kamu" Tiba-tiba saja jantung Alda bertedak kencang Karena rasa yang bercampur aduk "kenapa?"

"Aku minggu depan Berangkat satgas perbatasan Papua" Seketika guling yang Alda peluk erat pun lepas "Nggak Lama, enam bulan aja dan janji aku yang aku bilang tadi..."

Alda dan Anta diam, Alda tidak ingin memotong saat Pria itu sedang berbicara serius dan Anta pun Masih berpikir bagaimana cara menyampaikan nya.

"Aku mau kita pengajuan Nikah" Alda tidak tau Harus senang atau bahkan sedih, Ia sering mendengar berita di Televisi dan membaca berita di media sosial Tentang anggota satuan tugas  yang tertembak pada saat bertugas di perbatasan papua.

Bukan hanya itu, Jarak yang sangat jauh pun menjadi salah satu nya. Walaupun Anta di Kalimantan yang juga terbilang jauh tetapi masih bisa Alda berangkat mengunjungi.

"Aku nggak tau harus ngomong apa mas" Anta tau ini akan memberatkan langkahnya, Nindya dan Bagus saja belum mengetahui kabar ini. Tetapi apa boleh buat, Ini adalah tugas yang ia pilih sendiri.

"Aku mau cerita sedikit boleh?" Tanya Anta pelan, Seperti sedang berbicara dengan seorang anak kecil "Silahkan"

"aku punya seorang anggota yang usianya sudah tiga puluh enam tahun, dan sudah menikah selama sebelas tahun. Alhamdullilah setelah penantian sebelas tahun Anggota aku ini diberikan keturunan Pertama, tetapi kabar buruknya adalah anggota aku harus berangkat satgas ke papua minggu depan" Alda selalu tertarik dengan cerita Anta di setiap dirinya selesai berdinas.

"Kemaren Beliau datang dan meminta bantuan untuk bertukar Jadwal, Seharusnya aku berangkat satgas tahun depan menjadi minggu depan menggantikan Bapak ini. Aku nggak bisa bilang iya dan nggak bisa juga menolak, Setelah aku pikir-pikir mungkin ini adalah awal baik, Karena keberangkatan aku satgas di percepat" Lanjut Anta dengan suara yang sama "Istri dari Anggota aku itu diperkirakan akan melihirkan bulan depan, Dan anggota aku sangat senang karena komandan memberi ijin ditukarnya jadwal kita"

"Tadi sore Beliau dan istri main kerumah Berterimakasih dan Menyampaikan akan memberi nama anak pertama mereka Sama seperti nama Aku 'Alend Adanta'" Ntah mengapa tiba-tiba saja Alda menangis mendengar cerita Anta malam ini, Ia sangat terharu dan bangga pada Anta.

Anta benar-benar calon pemimpin terbaik menurut Alda "Aku mau, Kamu membiarkan aku pergi satgas dengan senang hati agar nggak memberatkan langkah ku. Kamu adalah orang pertama yang tau kabar ini karena ya aku pengen ngerasa kalau aku serius sama kamu" Alda menyeka Air matanya.

"Kamu janji Akan menepati nya setelah pulang?" Anta menarik nafas panjang "Aku bilang diawalkan, aku nggak tau apa bisa atau nggak untuk menepatinya. tetapi aku akan berusaha menepatinya"

"Insyaallah aku Akan iklas dan aku selalu doain disetiap langkah tugas mu, Karena mamah bilang yang paling dekat adalah doa. Jadi aku nggak akan pernah putus mendoakan mu, Seperti kamu yang selalu melangitkan doa untuk aku"

Mendengar ucapan Alda, Anta sedikit tenang. Sungguh Bahagia rasanya bisa bertemu dengan Alda dan Berbagi cerita dengan Wanita itu.

Wanita yang hampir sempurna di mata Anta itu juga tidak habisnya bersyukur telah kembali dipertemukam dengan Pria itu setelah beberapa tahun berpisah.

Doa Anta dan Alda selalu sama, Mereka hanya ingin bersama Hingga nanti dan Anta akan berusaha menepati janji nya itu.

Alda sangat berharap lebih karena Anta adalah pria yang selalu menepati janji seperti semua yang telah mereka lalui bersama.









••••••

guys dengerin ya lagunya hihih

Jangan lupa Vote dan Komen! Instagram Viraasm_

A & ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang