34. A & A

701 61 11
                                    

Pengen selesain minggu ini hihi Mau lanjutin cerita baru. Tapi pas buka Wattpad sedikit sedih karna yg komen ga sebanyak sebelum nya hihihi, Gara2 Anta ya? Maaf ya readers♥

Semoga kalian tetap suka cerita aku walaupun sering melenceng haha. Insyaallah bakalan terus up deh hehehe.

Luv u guys! semoga Kalian selalu dalam lindungan tuhan dimana pun kalian berada♥ Aamiin!

Jangan Lupa Vote dan Komen! Instagram Viraasm









••••••••

Udara pagi sangat beda rasanya, Setelah sholat subuh Abimayu membuka semua pintu dan jendela agar udara pagi masuk.

Seperti biasa, Abimayu selalu mengaji setelah membuka jendela-jendela yang ada di setiap ruangan rumah.

Alda masih bergelut dengan kamar yang selalu berantakan padahal mereka hanya tinggal berdua saja. Mulai dari baju dan tempat tidur (Biasa lah Pasutri Baru).

Setelah Kamar bersih Alda menyiapkan pakaian dinas sang suami dan menyemprotkan sedikit farpum. Lalu menyapu Kamar hingga keluar, Alda tersenyum mendapati sang suami sedang mengaji.

Lantunan Ayat suci yang selalu Alda dengar disetiap paginya. Alda pun masih belajar, karena selama hidup bersama kedua orang tuanya Alda tidak pernah diajarkan tentang Agama.

Ia bersyukur bertemu Nanda yang sering mengingatkan nya dalam hal kecil, ditambah Anta yang selalu menjadi contoh untuknya.

Wanita dengan piyama itu kembali melanjutkan kegiatan nya "Loh kok udahan?" Tanya Alda Saat Abi menyudahi kegiatan nya.

"Emang udah ini satu ayat" Alda mengangguk "Aku nanti kerumah bu ilham ya mas"

"Ada acara?" Abimayiu meletakkan Al-quran di samping tv, Karena emang disitu tempatnya "Iyakan anaknya yang pertama tunangan besok, jadi mau ikut bantu-bantu"

Abimayu tersenyum, istrinya adalah wanita dengan kondisi berada. Apapun bisa ia beli, tetapi semenjak memilih menikah dengan dirinya yang hidup seadanya Alda benar-benar menjadi wanita seadanya.

Walaupun terkadang sang omah masih sering mengirimkan uang dan lain-lain tetapi ia memilih untuk menyimpan semua itu.

"Sekalian aja tak Antar nanti" Alda meletakan sapu di teras rumah, lalu kembali masuk "Ya udah kalau gitu"

"Loh mas kapan kamu jemur bajunya?" Tanya Alda saat melihat pakaian telah tertata rapi di pekarangan belakang rumah, Abimayu menghampiri Alda "Tadi sebelum buka jendela, sedikit aja kok"

Alda kembali masuk "Makasih ya, sudah selalu bantuin aku" Abimayu mengangguk "Selagi Mas dirumah,pasti mas bantuin" Alda tersenyum.

Alda menyiapkan sarapan, hanya telor ceplok dan nasi goreng. Selagi menunggu Alda memasak Abimayu menyempatkan untuk menyemir sepatunya dan menyiapkan kaos kaki yang akan ia kenakan.

"Acara nya nanti malam ya?" Tanya Abimayu "Iya, kegiatan sampe sore lagi ya? ga apa-apa kok aku datang sama ibu-ibu yang lain aja"

"Mau kegiatan nya sampe tengah malam juga, Masa aku biarin istri aku ke acara sendirian" Alda menahan senyumannya "Mau teh hangat?" Alda mengalihkan pembicaraan agar mengurangi rasa malunya.

Abimayu menarik Piring berisikan nasi goreng beserta telor ceplok setelah mencuci tangan "Air hangat aja, diabetes nanti aku minum yang manis-manis terus di kantor sampe rumah ngeliat istri juga manis" Alda tertawa "Sudah deh mas, Lemes banget kaki aku" Abi ikut tertawa.

Alda membawakan segelas air hangat, dan ikut duduk di depan Abimayu "Kamu ga makan?" Tanya Abimayu melihat istrinya hanya mengambil satu lembar roti.

"Sarapan ini aja, eneg banget kalau makan berat" Dengan lahap Abi menyantap masakan sang istri "Mas beneran enak ya masakan aku?" Tanya Alda yang masih memperhatikan sang suami.

"Enak kok, kenapa?" Jawab Abimayu jujur, karena selama menikah dengan wanita didepan nya ini Abimayu tidak pernah merasakan anehnya masakan wanita yang baru saja menikah apalagi Alda terbilang dari keluarga berada "Ya gapapa si, aku loh ga bisa masak mas. Dari dulu kalo ga bude yang masakin ya beli diluar"

"Eh tapi kalau mas ngerasa ga enak bilang ya mas, gapapa kok. Aku bakalan belajar masak lagi" Alda tersenyum "Enak sayang"

Jawaban singkat Abimayu membuat kupu-kupu terbang didalam perut nya "Aku mandi deluan ya" Selesai makan Abimayu pergi ke kamar mandi, dan Alda mencuci sisa piring yang ada.

Menyapu sedikit pasir dan menyiram tanaman di halaman belakang rumah "Mas bajunya mana?" Tanya Alda yang terkejut melihat Abimayu keluar hanya dengan handuk membuat dada bidang nya terekspos begitu saja.

"Jatuh dek, pintu depan ga kamu kunci ya?" Alda langsung masuk "Iya, bentar aku kunci"

Alda mengunci pintu depan, dan Abimayu lari cepat-cepat menuju kamar ganti dan Alda mengambil pakaian yang sudah di siapkan.

"Kenapa?" tanya Abimayu iseng melihat wajah malu Alda "Apasih, Aku mau kebelakang"

Abimayu menarik tangan Alda "Loh, kok malu. Biasa juga kamu tidur di dada aku" Alda memukul tangan Abimayu pelan dan berlari keluar.

"Untung gue ga mati sesek nafas" gumam nya, Lalu menutup pintu belakang dan mandi.

beberapa menit kemudian...

Alda sudah siap dengan celana kulot hitam dan kaos abu-abu sedangkan Abimayu duduk dengan ponsel di tangan nya.

Abimayu telah siap dengan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) yang sudah di siapkan yang istri dengan Parfum yang sama.

"Kasian banget ini anggota Satgas tertembak lagi" Alda terdiam mendengar ucapan Abimayu, ah dirinya selalu saja ingin menangis bila mengingat semua kejadian beberapa tahun lalu "Sayang Maaf" Abimayu meletakan ponselnya dan mendekat ke Alda.

Alda memeluk Abimayu dengan air mata yang turun "Maaf, Maaf Dek" Abimayu mengelus rambut Alda "Gapapa mas, Ga ada yang salah. Aku aja yang ga bisa lupa" Alda mengambil tisu dan mengelap air matanya.

Seperti yang Abimayu ucapkan, jangan lupakan Anta tetapi cukup mengenangnya saja. Karena sampai kapanpun Anta tidak akan pernah tergantikan untuk siapapun yang merasa bahagia disampingnya.

"Udah mas aku ga nangis lagi kok" Alda terkekeh dan Perlahan Abimayu melepas pelukan nya "Yaudah, Kamu udah siap?" Tanya Abimayu.

"ayo, Aku ambil tas dulu" Tas hitam kecil telah terselempang dan sendal jepit telah di pasang Alda keluar terlebih dahulu menunggu Abimayu mengenakan sepatunya.

Abimayu keluar dan Alda mengunci pintu, Motor klx hitam milik Abimayu pun sudah siap. Sepasang suami istri itu pun berangkat, Mungkin orang yang tidak tau akan mengira mereka masih berpacaran.

Karena wajah Alda yang sangat muda dan cantik, Abimayu yang tampan. Dijalan sesekali Abimayu mengelakson yang ia kenal dan orang yang menyapa nya.















•••••••••

Kelamaan ya aku up nya haha aku harap kalian bakalan selalu suka sama cerita aku guys♥

Jangan lupa Vote dan Komen ya🌻

Instagram Viraasm

A & ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang