Syera menaruh dua cangkir susu jahe dari nampan yang ia bawa ke meja. Ayah dan Bundanya yang sedang menonton televisi.
"Aduh, anak kesayangan Ayah pengertian banget sih." Ardi menyeruput susu jahe itu tersenyum lebar. "Seger banget, buatan putri Ayah emang gak pernah mengecewakan." Pujinya membuat senyum lebar Syera terukir.
Tera juga ikut meminumnya. "Ih Ayah, kayaknya ini bukan anak kita deh, masa perfect banget sih semuanya bisa. Pinter, jago masak, cantik lagi."
"Bundaaa.." pekik Syera memanyunkan bibirnya membuat Ardi dan Tera terkekeh.
Tiba-tiba ponsel Syera berdering, Syera langsung mengangkatnya.
"Halo? Siapa, ya?"
"Astaga, lo belum save nomor gue? Gue Beby,"
"Ah, Kak Beby. Ada apa ya, Kak?"
"Sekarang juga lo dateng ke kafe alerio deket kampus. Gue tunggu 10 menit, byeee.."
"Kafe, Kak? Tapi a-"
Tut.. Tut..
Syera membuang nafasnya. Syera tidak mengerti apa rencana seniornya itu. Bukankah ia terlihat sangat sarkas dengannya waktu mos? Kenapa sekarang mendadak mendekatinya begini?
"Temen baru kamu? Yaudah gih main sana, Bunda mau kamu kayak anak-anak lain sesekali main sama temen-temennya keluar. Biar refreshing jugakan? Kamukan belajar terus," ujar Tera disetujui Ardi. "Yang penting jangan pulang malem, Ayah sama Bunda izinin." Tambah Ardi diangguki Tera.
Syera menghela nafasnya berat. "Yaudah, Syera pamit Yah, Bun."
▼・ᴥ・▼
Syera terbelalak. Kenapa ramai sekali?
Ha? Ada Galaksi juga?
Selain Galaksi dan Beby, Syera tak mengenal siapapun lagi disini. Sepertinya mereka rata-rata mahasiswa baru, dan ada beberapa senior juga. Sepertinya kafe ini di booking.
Beby yang melihat kedatangan Syera tersenyum lebar. "Hai Syera! Udah dateng? Sini!" Galaksi langsung menengok saat mendengar nama kekasihnya itu.
Syera mendekati mereka, para senior pria terlihat memasang wajah mupengnya dengan menatap Syera dari atas sampai bawah selama gadis itu berjalan.
Galaksi yang tak nyaman dengan itu bangkit. Ia menghampiri Syera lalu menggenggam tangan gadis itu membawanya untuk duduk disampingnya membuat semuanya melihat mereka seperti sorotan. Seakan Galaksi menunjukan sekali bahwa Syera adalah miliknya.
"Ini apaan sih?" Tanya Syera berbisik pada Galaksi.
"Aku juga gatau. Aku kesini karna mereka bilang kamu dateng. Dan ada yang bilang banyak senior mesum yang dateng ke acara ini."
Syera tersenyum lebar. "Kamu khawatir sama aku?"
Galaksi terkekeh. "Menurut kamu?"
Syera mencubit kedua pipi Galaksi gemas membuat mereka sekali lagi menjadi sorotan.
Tiba-tiba Beby memecahkan keheningan. "Ekhem." Ia membuang nafasnya. "Okay, untuk yang belum masuk grup maba mungkin kalian gatau ini acara apa, maka saya akan beritahu, bahwa ini adalah party yang sempat tertunda untuk mahasiswa baru."
Semua bertepuk tangan riuh senang.
Kini gantian, Saka yang angkat suara. Syera yang melihat Saka terbelalak. Sejak kapan pria itu ada? Apakah Syera sutur?
KAMU SEDANG MEMBACA
RAGA II
Novela JuvenilKalau kalian harap Raga sudah sempurna hingga akhir itu salah besar. Nyatanya saat lulus SMA, perjalanan hubungan mereka masih saja diombang-ambingkan layaknya ombak. Jika badai mampu mereda dengan mudah, itu bukan badai namanya.